Menko Polhukam: Dunia Maya Lebih Jahat dari Konvesional

Agung Nugroho | Selasa, 14 Mei 2024 - 14:32 WIB


Perlu adanya kerjasama antar negara. Kejahatan dunia maya jauh lebih berkembang pesat dibandingkan dengan kejahatan konvensional. Jangkauan tanpa batas di dunia maya memunculkan berbagai variasi kejahatan" tegas Menko Polhukam Hadi
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat menjadi narasumber dalam acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, di Bali, Selasa (14/5/2024). Dok: Polhukam

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengingatkan pentingnya Polri harus adaptif mengoptimalkan kekuatan hukum melalui kolaborasi dan sinergitas diantara para aparat penegak hukum lainnnya guna mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Hal ini sesuai dengan program Presisi Kapolri yakni Polri yang Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi berkeadilan serta Polri harus semakin adaptif dengan perkembangan jaman dan teknologi. Berbagai macam kejahatan semakin variatif dan menjadi tugas SDM Polri untuk ikut berkembang maju.

"Perlu adanya kerjasama antar negara. Kejahatan dunia maya jauh lebih berkembang pesat dibandingkan dengan kejahatan konvensional. Jangkauan tanpa batas di dunia maya memunculkan berbagai variasi kejahatan" tegas Menko Polhukam Hadi saat menjadi narasumber dalam acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, di Bali, Selasa (14/5/2024).

Dalam kesempatan ini, mantan Panglima TNI ini juga memaparkan survei kepuasan masyarakat terhadap Polri menempati peringkat keenam terkait tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga hukum dan politik. 

"Diharapkan penilaian ini menjadi cambuk semangat untuk meningkatkan kinerja Polri semakin baik lagi dalam melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat," tegas Hadi 

Menko Hadi menyampaikan berbagai isu yang dihadapi terutama yang menyangkut permasalahan stabilitas pertahanan dan keamanan nasional, antara lain ; Situasi global, Keamanan di Papua, Penyelenggaraan Pileg dan Pilpres 2024, Pasca Pemilu 2024, Pengungsi dan People Smuggling, Judi online, Pornografi Online, Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan minimnya jumlah personil Polri terbatas.

Di akhir paparannya, Menko Hadi menyampaikan apresiasi dan berterima kasih atas langkah upaya Polri melalui Bareskrim dan jajaran yang telah menangani berbagai permasalahan sehingga terciptanya stabilitas keamanan nasional sampai saat ini sangat kondusif yang dirasakan di tengah masyarakat.

Baca Juga

Kapolri Temui Anggota Polsek di Polresta Samarinda, Ada Apa?

Kapolri Sebut Nilai dalam Al-Qur'an Perkuat Persatuan

Polda NTT Beberkan Kronologi Kasus Ipda RS

WTAB Dinilai Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan

ATR/BPN dan Polri Sepakat Cegah Konflik Pertanahan