Prabowo Akan Gandeng Baznas untuk Program Makan Siang Gratis

Kiki Apriansyah | Rabu, 15 Mei 2024 - 14:31 WIB


Prabowo Subianto akan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk mewujudkan program makan siang gratis.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk mewujudkan program makan siang gratis. Dok: Ist

Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk mewujudkan program makan siang gratis usai dilantik sebagai presiden.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jendral Partai Gerindra Ahmad Muzan di Kantor Baznas, Jakarta, Rabu (15/5/2024). 

"Tentu saja dari apa yang teman-teman bicarakan Ketua Baznas Pak Noor Achmad salah satunya menginspirasi kami, bahwa Baznas memiliki kesiapan untuk bersama sama mensupport pemerintah terutama makan siang gratis dan minum susu gratis," kata Muzani 

Sekjen Gerindra itu mengatakan Prabowo akan membicarakan dengan lembaga-lembaga terkait soal program tersebut.

"Nanti akan digilir, akan dibicarakan dengan lembaga-lembaga terkait setelah Pak Prabowo diangkat," kata dia.

Sementara itu, Ketua Baznas Noor Achmad mengaku siap jika Baznas dilibatkan dalam program makan siang gratis pemerintahan Prabowo.

"Ke depan kalau bisa kolaborasi, apalagi ada program makan siang gratis. Kolaborasi Baznas dengan pihak yang menggelar makan siang gratis Insyaallah Baznas siap," kata Noor.

Noor menjelaskan Baznas bisa terlibat dalam program makan siang gratis asalkan tidak ada kapitalisasi atau mencari untung.

Kendati demikian, menurut Muzani nantinya Baznas hanya memberikan pendampingan dan memberdayakan para mustahik.

"Sehingga kita bisa berdayakan dan bisa berdayakan UPZ di kampung-kampung. Kepala Desa dan UPZ yang ada, di masjid, masyarakat, untuk pemberdayaan itu bisa," kata dia.

Di sisi lain, Noor menilai nominal Rp15 ribu untuk program makan siang gratis terlalu mewah. Baginya, nominal seperti demikian bisa mendapatkan daging, telur dan susu.

"Makan enak sekali lah kalau Rp15 ribu bagi orang desa. Ada daging, ada telurnya, ada susunya, enak betul. Rp10 ribu saja itu bisa. Asal di bawah tidak ada yang mengkapitalisasi," kata dia.

Editor : Agung Nugroho