Aksi di Depan Gedung DPR RI, Ribuan Massa Islam Desak Insiator RUU HIP Diusut 

Marhadi | Kamis, 16 Juli 2020 - 14:03 WIB


Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI akan kembali menggelar demonstrasi di Gedung MPR/DPR, Jakarta pada hari ini, Kamis (16/7). Dalam aksi mereka yang kedua ini, mereka menuntut agar DPR mencabut Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dari prolegnas dan pengusutan inisiator RUU tersebut.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Aksi Ribuan Massa Islam Tolak RUU HIP (Ist)

Jakarta - Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI akan kembali menggelar demonstrasi di Gedung MPR/DPR, Jakarta pada hari ini, Kamis (16/7). Dalam aksi mereka yang kedua ini, mereka menuntut agar DPR mencabut Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dari prolegnas dan pengusutan inisiator RUU tersebut.

"Tetap jadi, akan mulai pukul 09.30," kata Koordinator Aksi, Very di Jakarta, Kamis (16/7/2020).
ANAK NKRI ini beranggotakan 174 organisasi masyarakat (Ormas). Tiga di antaranya adalah Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).

Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengatakan massa aksi kali ini akan lebih besar dari sebelumnya. Slamet mengklaim akan ada puluhan ribu orang yang memadati lingkungan aksi.
Selain menuntut agar RUU ini dicabut dari prolegnas, mereka juga menuntut agar inisiator RUU HIP yang menjadi polemik segera diusut.

"Kemudian juga kita akan menuntut untuk segera mengusut inisiatornya dari RUU ini dan yang ketika kita juga akan menuntut siapapun apapun partai ormas yang ingin mencoba untuk mengganti Pancasila dengan apapun untuk dibubarkan," kata dia.

RUU HIP menjadi polemik di tengah masyarakat. RUU usulan DPR itu dipermasalahkan karena dianggap memeras Pancasila menjadi Trisila dan Ekasila.

Selain itu, RUU HIP tidak mencantumkan Tap MPRS XXV Tahun 1996 yang melarang ajaran komunisme dalam konsideran. Beberapa ormas islam telah menyatakan pendapatnya menolak RUU ini.