Semangat Cagub Mahyudin Wujudkan Kaltim Keren

Yapto Eko Prahasta | Senin, 10 Juni 2024 - 16:07 WIB


Menjadi Wakil Ketua DPRD Kutai Timur, Wakil Bupati Kutai Timur, Bupati Kutai Timur,  Wakil Ketua MPR RI dan Wakil Ketua DPD RI, telah membuatnya mengenal betul apa dan bagaimana tantangan utama pembangunan di Kaltim. 
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Mahyudin, Wakil Ketua DPD RI.

Jakarta - Mahyudin punya keinginan menjadikan Kalimantan Timur (Kaltim) yang Keren, dengan mencalonkan diri sebagai gubernur Kaltim setelah sukses berkiprah di pentas politik nasional sebagai Wakil Ketua MPR RI (2014-2019) dan Wakil Ketua DPD RI (2019-2024).

Ia merasa 10 tahun pengabdiannya di lingkup nasional belumlah cukup. Sebagai tokoh yang besar dari tingkat lokal, dirinya tentu punya kepedulian dan kecintaan untuk bisa mengangkat daerahnya.

Menjadi Wakil Ketua DPRD Kutai Timur, Wakil Bupati Kutai Timur, Bupati Kutai Timur, Wakil Ketua MPR RI dan Wakil Ketua DPD RI, telah membuatnya mengenal betul apa dan bagaimana tantangan utama pembangunan di Kaltim.

Menurut BPS 2023, Kaltim memang menjadi daerah yang termasuk memiliki pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari rata-rata nasional, yaitu 6,22 persen. Namun baginya, dengan segudang kekayaan SDA yang dimiliki, pencapaian pertumbuhan ekonomi Kaltim seharusnya bisa lebih tinggi. Bahkan double digit.

Seharusnya SDA yang melimpah mulai dari sawit, batu bara, minyak, gas, yang ada di Kaltim bisa dimanfaatkan bagi percepatan pertumbuhan ekonomi. Tentu juga bagi kepentingan rakyat agar bisa hidup lebih sejahtera. 

Tidak hanya pemanfaatan SDA, dirinya juga menggagas transformasi ekonomi Kaltim, yang tidak lagi bersandar pada tambang dan galian. Itu dilakukan dengan membuka berbagai potensi lain, demi meningkatkan lapangan pekerjaan sekaligus menurunkan angka kemiskinan, dan mengerek indeks pembangunan manusia Kaltim lebih tinggi lagi. 

Di samping itu, sisi infrastruktur tentu tidak dilupakannya. Ia memahami betul bahwa untuk mengejar kemajuan ekonomi Kaltim, dibutuhkan pembangunan infrastruktur. Infrastruktur yang bisa mengangkat pembangunan Kaltim dalam pandangan Mahyudin antara lain pembangunan jalan, pelabuhan sebagai penunjang transportasi publik sekaligus akses ekspor Kaltim. 

Selain memberantas kemiskinan, isu lingkungan juga menjadi perhatian. Menurutnya, pengejaran pertumbuhan ekonomi tidak boleh melupakan kelestarian lingkungan. Sehingga Kaltim ke depan akan menjadi provinsi yang nyaman dihuni. Dirinya pun menggagas green city, smart city, dan eco city dalam pembangunan Kaltim masa depan yang serupa dengan prinsip pembangunan IKN.

Dari sektor pendidikan, Mahyudin tentu sadar betul betapa penting peningkatan kualitas SDM Kaltim. Apalagi sebagai wilayah penyangga IKN, Kaltim akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Sehingga warga lokal harus memiliki skill tinggi agar bisa berkompetisi dengan warga pendatang yang diperkirakan akan mencari penghidupan di Kaltim.

Untuk itulah, Mahyudin akan membuka akses seluas-luasnya pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya pemberian beasiswa dan sekolah geatis menjadi instrumen bagi masyarakat Kaltim dalam mengenyam pendidikan.

Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai juga menjadi gagasannya guna menciptakan SDM kompetitif. Ditambah dengan peningkatan jumlah dan kualitas tenaga pengajar.

Peningkatan taraf hidup masyarakat menurutnya juga perlu dilakukan di sisi kesehatan. Mahyudin bertekad menjadikan fasilitas kesehatan yang berkualitas dan mudah diakses semua kalangan. Tenaga kesehatan pun harus proporsional dengan kebutuhan, sekaligus profesional, agar masyarakat Kaltim memperoleh pelayanan terbaik.

Melihat berbagai pemikirannya tentang Kaltim masa depan tersebut, memperlihatkan betapa dirinya siap memimpin. Dirinya pun jauh-jauh hari telah menggagas konsep Kaltim Keren. Kata yang ringan namun merupakan sebuah singkatan dari konsep serius, yaitu Kolaborasi, Ekonomi tinggi dan inklusif, Religius dan bersatu, entrepreneurship dan Nyaman.

Walau demikian, kesiapannya memimpin Kaltim sebagai gubernur bukanlah dorongan keinginan pribadi, namun dari aspirasi tokoh dan masyarakat Kaltim, di kala dirinya sedang bersiap untuk pensiun dari dunia politik yang sudah digeluti 24 tahun.

Akhirnya restu ibunya menjadi pendorong utama Mahyudin untuk kembali terlibat dalam dunia politik, khususnya dalam persaingan Pilgub Kaltim 2024. Selain juga permintaan yang datang dari berbagai tokoh masyarakat dan ulama yang berharap dirinya mampu mewujudkan Kaltim keren.