Jakarta - Pengurus dan Badan Struktur Organisasi Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) periode 2023-2027 telah dilantik dan diutus.
Upacara pelantikan dan perutusan Pengurus dan Badan Struktur Organisasi LP3KN dirayakan dalam perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC di Gedung Bumi Silih Asih Keuskupan Bandung, Sabtu (29/06).
Dirjen Bimas Katolik Suparman, menghadiri misa perutusan dan pelantikan tersebut.
Diketahui, LP3KN mengalami perubahan dalam Pengurus dan Badan Struktur Organisasi. Perubahan tersebut telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 427 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Agama Nomor 46 Tahun 2023 Tentang Pengurus dan Badan Struktur Organisasi Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Nasional Tahun 2023-2027.
Keputusan tersebut ditandatangani Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 29 April 2024.
Dirjen Bimas Katolik dalam sambutan menegaskan, terbitnya KMA Nomor 427 Tahun 2024 tentang Pengurus dan Badan Struktur Organisasi LP3KN, hendaknya memacu LP3KN untuk semakin berkembang membantu Gereja Katolik dan Pemerintah.
“Saya berharap agar LP3KN semakin bersinar dan berkontribusi bagi kemajuan Gereja Katolik dan pembangunan nasional,” ungkap Dirjen.
Lebih lanjut, Dirjen berharap agar Muliawan Margadana selaku Ketua Umum LP3KN yang baru segera bangkit dan bergerak untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana diamanatkan dalam statuta LP3KN.
Dirjen juga berharap agar melalui Ketua Umum yang baru, LP3KN mampu memiliki program-program nyata yang langsung menjawab kebutuhan umat.
Harapan Dirjen ini direspons positif Muliawan. Menurutnya, ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, salah satunya adalah melakukan konsolidasi dengan LP3K Daerah.
Muliawan meyakini kerja sama dan kolaborasi dengan Ditjen Bimas Katolik harus terus dilakukan dan menurutnya hal ini penting untuk dilakukan. Ia mengatakan dirinya tidak akan merumuskan banyak program di tahun 2024.
“LP3KN tidak perlu merumuskan banyak program di tahun 2024. Kita fokus pada beberapa hal penting yang memiliki dampak nyata untuk umat,” ungkap Muliawan seraya menegaskan LP3KN harus memberikan sumbangan untuk negara, khususnya dalam menciptakan ketahanan budaya di tengah perkembangan dunia modern.
Pelantikan dan perutusan yang bertepatan dengan Hari Raya Petrus dan Paulus tersebut memberikan inspirasi bagi LP3KN.
Uskup Antonius berpesan agar semua pengurus sungguh menyadari bahwa LP3KN adalah jalan untuk semakin dekat dengan Tuhan.
“LP3KN adalah jalan pelayanan, jalan menuju kekudusan, oleh karena itu marilah kita syukuri,” pungkasnya.