Jakarta - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Bimas Islam) Kamaruddin Amin mengatakan, potensi pengumpulan dana zakat di Indonesia bisa mencapai Rp400 triliun per tahun. Namun, saat ini baru terkumpul Rp31 triliun.
"Kita tahu potensi zakat di Indonesia ini hampir Rp400 triliun setiap tahun. Sekarang kita baru berhasil mengumpulkan Rp31 triliun," kata Kamaruddin dalam acara 'Kick Off Kolaborasi Program Pemberdayaan Zakat dan Wakaf 2024' ditulis Rabu, 17 Juli 2024.
Menurut Kamaruddin, dana zakat dapat berperan dalam menurunkan angka kemiskinan.
"Kalau semua melaksanakan tugas atau kewajiban keagamaannya, Insya Allah tidak akan ada orang miskin di Indonesia," ucapnya.
Dia menjelaskan, setiap tahunnya dana zakat terus meningkat sekitar sepuluh persen. Karena itu, ia berharap dalam lima tahun ke depan, zakat yang terkumpul bisa mencapai Rp100 triliun per tahun.
"Trennya ada pertumbuhan Rp10 triliun setiap tahun. Lima tahun ke depan, pengumpulan zakat kita harapkan mencapai di atas Rp100 triliun per tahun," ucapnya.
Kamaruddin meyakini, seiring bertambahnya jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia, dana zakat juga akan meningkat.
"Jumlah kelas menengah kita terus meningkat menuju 114 juta. Jadi angka kelas menengah terus bertambah," tuturnya.