Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama RI Hilman Latief menekankan pentingnya layanan kesehatan dan asuransi bagi jemaah haji khusus kepada Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di Indonesia.
Pesan ini disampaikan Dirjen PHU Hilman Latief dalam gelaran Musyawarah Kerja Nasional 1 Aliansi Pengusaha Haramain Seluruh Indonesia (Asphirasi).
Musyawarah Kerja Nasional Asphirasi pertama ini mengangkat tema Penguatan Ekosistem Umrah Haji Sebagai Solusi Eksistensi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Khusus (PIHK) Asphirasi Indonesia.
"Layanan kesehatan untuk jemaah Haji Khusus (HK) harus disiapkan dengan baik. Konsep layanan seperti apa, RS mana yang kerjasama dengan PIHK, dan jika jamaah HK sakit siapa yang menanggungnya. Ini harus menjadi perhatian bersama," ujar Hilman Latief, Kamis (25/7/2024).
"Begitu juga dengan asuransi untuk jemaah umrah harus ada. Jemaah umrah yang sakit harus diurus, jangan ditinggal," sambung Hilman.
Hilman menambahkan mulai tahun 1445H/2024M penyelenggaraan haji tidak lagi menggunakan visa ziarah atau visa non-resmi lainnya.
"Semua jemaah wajib menggunakan visa haji resmi yang telah ditetapkan. Apalagi sudah diterapkan smart card dan Armuzna. Ini juga harus perhatian serius dari PIHK dan PPIU," tegasnya.
Menurut Hilman kebijakan ini bertujuan untuk memastikan proses haji berjalan sesuai standar internasional dan meminimalisir potensi masalah yang dapat muncul dari penggunaan visa non resmi.
Dalam gelaran Mukernas, Asphirasi memberikan penghargaan kepada Dirjen PHU Kementerian Agama Hilman Latief mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagai “The Best Partner Regulation”.
Sementara itu Ketua Umum Asphirasi Amaludin Wahab mengatakan Mukernas Asphirasi tersebut bertujuan untuk konsolidasi organisasi merumuskan program-program yang diusung oleh Asphirasi demi terwujudnya kesejahteraan bagi anggota Asphirasi dan Jemaah Umrah.
Haji di Indonesia sekaligus peluncuran tower Nusantara Asphirasi, dan peluncuran Paket Haji Konsorsium Asphirasi 2025.