Jakarta - Kajati Bali Ketut Sumedana meramaikan seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dinyatakan lolos seleksi administrasi calon pimpinan KPK RI masa jabatan 2024-2029.
Lolosnya Ketut ini tertuang dalam surat panitia seleksi (pansel) Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK RI masa jabatan 2024-2029 tertanggal 24 Juli 2024.
Ketut lolos seleksi administrasi bersama 235 orang lainnya. Total pendaftar yang lolos administrasi 236 orang, Sumedana sendiri mendapat nomor urut pendaftaran O-PIM-KPK-24-0713-834.
”Ya, benar, beliau ikut seleksi pimpinan KPK,” ujar Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Bali, Putu Agus Eka Sabana Putra belum lama ini.
Mantan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana yang kini menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali, menjadi sosok yang di gandang gangang menjadi calon kuat sebagai pimpinan KPK selanjutnya.
Berkaca dari karier dan rekam jejak kasus yang di tanganin Ketut Sumedana ia menjadi sosok yang patut diperhitungkan oleh para pendaftar calon ketua KPK lainnya.
Sebelum dilantik sebagai Kajati Bali, Sumedana memiliki rekam jejak di dunia kejaksaan dan menangani beberapa kasus besar.
Ketut Sumedana merupakan pria kelahiran Buleleng pada 25 Agustus 1974. Ia menjadi alumnus Universitas Mataram tahun 1997 di Fakultas Hukum, Pendidikan S2 yang diemban oleh pria berusia 53 tahun ini adalah Hukum Tata Negara di Universitas Mataram pada 2005.
Istri Sumedana bernama Luh Kadek Sustiningrum, Sumedana dan istri memiliki dua anak bernama Gede Adhie Yudisthira dan Made Swi Laksmini.
Jejak Karier
Jejak karier Sumedana di Kejaksaan dimulai 1998 hingga sekarang dengan posisi sebagai berikut.
- Staf TU di Kejaksaan Negeri Praya, Lombok
- Kasi Saspol Kejaksaan Tinggi NTB
- Kasi Penuntutan Kejaksaan Tinggi NTB
- Koordinator Kejaksaan Tinggi Jawa Timur
- Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Mataram
- Kepala Kejaksaan Negeri Bantul Yogyakarta
- Kepala Kejaksaan Negeri Gianyar, Bali,
- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama 5 tahun. Selama bertugas di KPK, Sumedana menjadi penyelidik, penyidik, dan penuntut serta pernah menjadi Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penuntutan di KPK.
- Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung
Kasus yang Pernah Ditangani
- Kasus penyelewengan dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) sebesar Rp100 miliar yang melibatkan Aulia Pohan, besan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2003.
- Kasus pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar) di berbagai wilayah Indonesia yang melibatkan mantan Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno.
- Kasus pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Ferdy Sambo.