Dirjen PHU Tekankan Kualitas Pelayanan Jadi Fokus Utama

Fuad Rizky Syahputra | Senin, 05 Agustus 2024 - 14:47 WIB


Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, menekankan pentingnya forum evaluasi untuk membahas berbagai isu terkini serta kebijakan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, terutama menjelang akhir operasional haji tahun 2024.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Dirjen PHU Hilman Latief. Dok: Kemenag

Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, menekankan pentingnya forum evaluasi untuk membahas berbagai isu terkini serta kebijakan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, terutama menjelang akhir operasional haji tahun 2024.

"Alhamdulillah, di Jawa Tengah, Embarkasi Solo sudah memulai evaluasi haji, dan kami mendorong seluruh embarkasi provinsi untuk melaksanakan evaluasi internal sebelum dibahas di tingkat Nasional," ungkap Hilman saat membuka kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Operasional Haji Embarkasi Solo Tahun 1445 H/2024 M di Solo, Kamis (1/8/2024) malam.

Hilman mengidentifikasi beberapa isu utama yang dihadapi dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Ia menyoroti tantangan ke depan mengenai peningkatan kualitas pelayanan dan kesehatan jemaah.

"Evaluasi ini akan menjadi dasar bagi perbaikan kebijakan di masa mendatang," ungkapnya.

"Salah satu fokus utama kami adalah memastikan bahwa seluruh proses haji, mulai dari persiapan hingga kepulangan jemaah, berjalan dengan lancar dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Kami menyadari ada beberapa tantangan yang perlu segera diatasi, terutama terkait peningkatan layanan yang harus semakin baik lagi serta kesehatan jemaah," tegas Hilman.

Dalam kesempatan ini, Hilman juga menyampaikan bahwa Indonesia melayani ratusan ribu jemaah, di mana 99% di antaranya adalah jemaah yang baru pertama kali menjalankan ibadah haji dan diantaranya masih banyak yang lanjut usia (lansia) dan disabilitas.

"Artinya, kami harus memperkuat standarisasi terkait layanan lansia maupun disabilitas, mengembangkan inovasi, dan terpenting informasi tersebut tersampaikan secara masif," tambahnya.

Diketahui dari total 35.482 jemaah yang diberangkatkan dari Embarkasi Solo tahun ini, sebanyak 35.396 jemaah telah kembali ke Tanah Air, sedangkan 80 jemaah dilaporkan meninggal.

Hilman kembali menegaskan bahwa pihak Kanwil Provinsi Jawa Tengah dan DIY harus segera menyiapkan langkah selanjutnya terkait pemberian asuransi bagi jemaah haji yang wafat, baik di Tanah Suci maupun di perjalanan.

Meskipun ada laporan jemaah yang meninggal, Hilman bersyukur atas penurunan jumlah angka tersebut dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini merupakan salah satu keberhasilan upaya kesehatan bagi jemaah.

"Ini berkat kerja keras teman-teman di bidang kesehatan di provinsi dan kabupaten/kota, yang terus berupaya melayani kesehatan jemaah haji sebelum keberangkatan," ujar Hilman.

Selain itu, Hilman juga mensosialisasikan keberhasilan operasional haji tahun 2024 dengan inovasi yang dikenal sebagai skema "4-3-5".

Skema ini merujuk pada sejumlah indikator, yaitu Empat Perdana di Haji 2024, Tiga Pengembangan Ekosistem Potensi Ekonomi Haji, dan Lima Inovasi Haji 2024. Hal ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penyelenggaraan haji yang lebih baik di masa mendatang.

Kegiatan evaluasi ini digelar sebagai sarana untuk mendengarkan masukan dari berbagai pihak baik, mulai dari Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Umrah (KBIHU) hingga mitra-mitra terkait lainya.

Hilman menegaskan bahwa setiap masukan akan sangat berharga dalam menyusun kebijakan yang lebih baik di masa mendatang.

Sebelum menutup forum, Hilman mengapresiasi Embarkasi Solo yang pada tahun ini secara perdana melayani fasilitas Fast Track kepada kurang lebih 35.000 orang.

Upaya tersebut dinilai berhasil dan berjalan dengan baik mengingat Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi jemaah terbanyak ketiga se-Indonesia.

Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Jawa Tengah Musta'in Ahmad mengatakan bahwa pihaknya sedang menyiapkan bahan yang memadai guna keikutsertaan Embarkasi Solo dalam evaluasi tingkat nasional selanjutnya.

"Kita akan memperkuat data sesuai arahan Dirjen PHU, apa saja yang dinyatakan prestasi maupun hal-hal yang dirasa kekurangan, akan kita perkuat melalui data yang baik sehingga kita dapat memberikan kontribusi terbaik pada evaluasi haji tingkat nasional nantinya,"

Dengan berakhirnya operasional haji tahun 2024, Kementerian Agama berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah dan memastikan bahwa setiap jamaah mendapatkan pelayanan terbaik.