Ini Hasil Survei Dua Pasangan Pilgub Kaltim 2024

Agung Nugroho | Senin, 09 September 2024 - 20:35 WIB


Dalam simulasi pertanyaan tertutup menggunakan kertas kuisioner yang berisikan nama dan gambar kedua pasangan cagub-cawagub, tingkat keterpilihan Rudy Mas'ud-Seno Aji makin tinggi.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Lembaga Survei Timur Barat Research Centre (TBRC) membeberkan hasil survei mengenai peta kekuatan suara di Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim) . Dok: Ist

Jakarta - Lembaga Survei Timur Barat Research Centre (TBRC) membeberkan hasil survei mengenai peta kekuatan suara di Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim) . 

Adapun dua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang bertarung adalah Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas'ud-Seno Aji.

Dalam simulasi dua pasangan calon dengan pertanyaan pilkada digelar pada hari, sebagian besar responden menjawab akan memilih Rudy Mas'ud-Seno Aji. Elektabilitas pasangan yang diusung Partai Golkar, Gerindra, PKB, PAN, PKS, NasDem, PPP, PSI, PBB, Partai Buruh, Partai Garuda, PKN, dan Partai Prima, itu unggul sekitar 16 persen dari kompetitornya.

"Hasillnya, pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji unggul dengan tingkat elektabilitas 47,9 persen. Sementara itu, pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi memperoleh 31,4 persen, dan yang belum menentukan pilihan sebanyak 20,7 persen," kata Direktur Eksekutif TBRC Johanes Romeo dalam keterangannya, Senin (9/9/2204)..

Dalam simulasi pertanyaan tertutup menggunakan kertas kuisioner yang berisikan nama dan gambar kedua pasangan cagub-cawagub, tingkat keterpilihan Rudy Mas'ud-Seno Aji makin tinggi. Hasil tabulasi data survei menunjukkan pasangan tersebut dipilih 58,2 persen responden. 

"Lalu pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi sebanyak 33,6 persen, dan yang tidak memilih sebanyak 8,2 persen," kata Johanes.

Pihaknya juga mengukur tingkat popularitas atau pengenalan terhadap pasangan calon. Johanes menyampaikan dari hasil survei, tingkat popularitas Isran Noor-Hadi Mulyadi mencapai 82,9 persen. 

Tingkat keterkenalan pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji berada di angka 71,7 persen. Menurut Johanes, Isran Noor-Hadi Mulyadi lebih dikenal masyarakat karena posisinya sebagai petahana.

"Akan tetapi, dalam hal tingkat kesukaan masyarakat terhadap kedua pasangan ini, survei menemukan pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji disukai 79,3 persen masyarakat Kalimantan Timur. Sedangkan pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi hanya disukai 49,1 persen," kata Johanes.

Menurut dia, rendahnya tingkat kesukaan masyarakat terhadap petahana terkait dengan kepuasan pada kinerja petahana selama memimpin Kaltim. Pihaknya menemukan 62,7 persen masyarakat Kaltim tidak puas dengan kinerja pemerintahan Isran Noor-Hadi Mulyadi.

Kemudian, 32,7 persen masyarakat menyatakan puas, dan 4,6 persen tidak memberikan pendapat. Secara umum, lanjut Johanes, jika tingkat kepuasan publik terhadap kinerja petahana rendah, peluang menang pada pilkada berikutnya akan sangat kecil.  

Dia membeberkan ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja petahana juga tampak pada aspek ekonomi wilayah. Perekonomian daerah yang masih mengandalkan sektor ekstraktif, seperti pertambangan dan penggalian, dinilai tidak memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan tingkat kemiskinan. 

"Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang kurang inklusif serta belum optimalnya pemerataan dan pengembangan layanan infrastruktur dasar maupun infrastruktur pendukung ekonomi. Begitu kesimpulan survei ini," kata dia.

Survei ini melibatkan 1.450 responden dengan rentang usia 17-70 tahun 10 kabupaten/kota yang dilakukan pada 28 Agustus-7 September 2024. Metode yang digunakan dalam survei ini berupa multistage random sampling. TBRC menggunakan metode survei wawancara tatap muka langsung dengan responden sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Tingkat kesalahan atau magin of error dalam survei ini kurang lebih 2,57 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara itu, pengamat politik NU Rikal Dikri menilai hasil survei ini menunjukkan masyarakat kurang yakin dengan kinerja petahana. Bahkan, petahana dinilai dalam posisi bahaya karena ketidakpercayaan masyarakat cukup tinggi. 

"Ketidakperkasaan pasangan petahana ditunjukkan melalui simulasi elektabilitas yang kalah dari pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji. Sehingga elektabilitas yang kurang meyakinkan ini membuat petahana berpotensi tumbang sekaligus menjadi alarm bahaya bagi mereka," ujar dia.

Menurut Rikal, faktor utama yang menyebabkan posisi petahana tidak kuat dalam temuan survei ini adalah persepsi masyarakat tentang keberhasilan dan kepuasan kinerja Isran Noor-Hadi Mulyadi yang berada di bawah 50 persen.

"Ini merupakan persepsi yang tergolong rendah. Approval rating petahana jauh di bawah 70 persen, tentu akan berdampak buruk terhadap elektabilitasnya," ujar Rikal