Luminor Jemursari Ajak Pengunjung Belajar Membatik

Agung Nugroho | Rabu, 02 Oktober 2024 - 22:45 WIB


Intan Alice, General Manajer Luminor Hotel Jemursari. mengatakan untuk menyambut hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2024.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Luminor Hotel Jemursari juga menghadirkan siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 yang secara langsung membimbing para pengunjung dalam proses membatik. Dok: Ist

Surabaya - Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui dunia, memiliki sejarah panjang yang berakar sejak zaman kerajaan kuno di Nusantara. Pada tahun 2009, UNESCO mengakui batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda, yang semakin menegaskan pentingnya batik sebagai identitas bangsa Indonesia di kancah internasional.

Intan Alice, General Manajer Luminor Hotel Jemursari. mengatakan untuk menyambut hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2024, Luminor Hotel Jemursari bekerja sama dengan SMA Muhammadiyah 2 dan Jamu Iboe pada Quick Lunch Spesial Hari Batik. 

Kendati demikian, lanjut dia, para pengunjung dimanjakan dengan buffet yang menyajikan berbagai menu makanan khas Nusantara, mulai dari makanan pembuka hingga hidangan penutup. 

"Setiap sajian menampilkan kekayaan kuliner Indonesia, yang diolah dengan cita rasa autentik. Sebagai pelengkap, tersedia juga beragam pastry yang dikreasikan secara unik dengan motif batik, menambah sentuhan seni dalam setiap sajian.

Para pengunjung tidak hanya bisa menikmati berbagai pilihan kuliner dengan rasa Nusantara Autentik," ujar Intan saat dihubungi Majalah FIVE, Rabu (2/102024). 

Dia mengatakan di Quick lunch kali ini, Luminor Hotel Jemursari juga menghadirkan siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 yang secara langsung membimbing para pengunjung dalam proses membatik, mulai dari menggambar pola hingga teknik pewarnaan dengan lilin. 

Menariknya, kata Intan, acara ini juga melibatkan partisipasi siswa asing yang turut hadir untuk berbagi pengalaman mereka dalam mempelajari seni membatik. 

"Kehadiran siswa internasional ini menambah nuansa interaksi budaya yang unik, di mana mereka tidak hanya belajar dari tradisi lokal, tetapi juga turut mengajarkan keterampilan membatik kepada pengunjung, menciptakan suasana pembelajaran yang inklusif dan memperkaya pemahaman lintas budaya," ungkap Intan.

Selain mengajari teknik membatik, Intan mengatakan para pengunjung juga disuguhi dengan kreasi menu jamu sebagai bagian dari acara tersebut. Jamu yang disajikan adalah produk terbaru dari Jamu Iboe, yaitu Natural Drinks, yang menampilkan inovasi minuman sehat berbasis bahan alami khas Indonesia. 

Oleh sebab itu, dia menambahkan para pengunjung dapat menikmati berbagai varian jamu modern ini, seperti Kulit Manggis, Lidah Buaya, Alang-alang dan masih banyak lagi, yang diracik secara kreatif namun tetap mempertahankan cita rasa tradisional. 

Dia mengatakan sajian ini tidak hanya menambah pengalaman budaya bagi pengunjung, tetapi juga memperkenalkan mereka pada kekayaan warisan kuliner Indonesia. 

 “Kami senang sekali dapat bekerjasama dengan SMA Muhammadiyah 2 dan juga Jamu Iboe dalam menyelenggarakan rangkaian acara di Hari Batik Nasional ini sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan Budaya Indonesia. Kegiatan ini kami selenggarakan sebagai salah satu sarana edukasi bahwa batik tidak hanya digunakan sebagai busana saja, namun juga bisa dikreasikan pada tote bag bahkan makanan sekalipun,” tandas Intan.

 

Baca Juga