Gelar Halal-20, BPJPH Undang 151 Lembaga Halal dari 46 Negara

Fuad Rizky Syahputra | Selasa, 08 Oktober 2024 - 16:36 WIB


H20 tahun 2024 akan menjadi forum global strategis untuk meningkatkan produktivitas kerja sama internasional Jaminan Produk Halal, termasuk di antaranya mendorong proses akreditasi dan Mutual Recognation Agreement (MRA) dengan LHLN.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham. Dok: Istimewa

Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Halal-20 atau H20.

Forum internasional tahunan yang digelar pertama kalinya pada 2022 lalu sebagai bagian dari Presidensi Indonesia di Forum G20 tersebut, tahun ini akan digelar pada 9 hingga 12 Oktober 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten.

"H20 tahun 2024 ini akan mengangkat tema "Halal Traceability in The Global Supply Chain: Technology Innovations". BPJPH mengundang tidak kurang dari 150 Halal Certification Body (HCB) atau Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN). Juga, 300 stakeholder Jaminan Produk Halal terkait, dan 50 pemangku kebijakan atau regulator Jaminan Produk Halal." kata Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham, di Jakarta, Selasa (8/10/2024).

"150 LHLN yang kita undang untuk hadir tersebut merupakan Halal Certification Body yang berasal dari 46 negara. Kita juga mengundang para Duta Besar dari 46 negara sahabat yang selama ini sangat concern atas perkembangan industri halal," lanjut Aqil menjelaskan.

Berbeda dengan kegiatan H20 tahun 2023 lalu yang membahas tentang standardisasi dan perkembangan tren halal global, Aqil mengatakan agenda H20 tahun ini diisi dengan konferensi internasional yang mengangkat bahasan tentang bagaimana potensi inovasi teknologi berperan optimal dalam mewujudkan halal traceability atau prinsip ketertelusuran dalam global halal supply chain atau rantai pasok halal global. 

"H20 tahun 2024 akan menjadi forum global strategis untuk meningkatkan produktivitas kerja sama internasional Jaminan Produk Halal, termasuk di antaranya mendorong proses akreditasi dan Mutual Recognation Agreement (MRA) dengan LHLN. Karenanya, dalam forum ini kita juga akan persiapkan penandatangan MoU,  serta MRA antara BPJPH dengan sejumlah lembaga," ujar Aqil.

Kepala Pusat Kerja Sama dan Standardisasi Halal BPJPH, Abd Syakur, menambahkan bahwa saat ini terdapat 53 LHLN yang tengah berproses mempersiapkan penandatanganan MRA dengan BPJPH.

Jumlah tersebut akan menambah jumlah capaian penandatanganan MRA antara BPJPH dengan LHLN yang tercatat di Sihalal saat ini sebanyak 40 LHLN.

Ia juga menambahkan bahwa selain konferensi internasional  pada 10 Oktober 2024, agenda H20 selengkapnya juga akan diisi dengan halal expo atau pameran produk halal pada 9-12 Oktober 2024, seminar internasional pada 10 Oktober 2024, business matching bagi pelaku industri halal, coaching clinic bagi LHLN, layanan konsultasi halal bagi masyarakat umum dan pelaku usaha pada 10 Oktober 2024, hingga tour ke lokasi unggulan di Jabodetabek. pada tanggal 11 Oktober 2024.

"Melalui business matching kita dorong ada hasil konkrit perluasan jejaring market produk halal antara produsen kita ke pasar internasional," kata Abd Syakur.

"Sedangkan tur ke sejumlah destinasi kita maksudkan untuk mempromosikan potensi industri pariwisata halal di Indonesia kepada seluruh delegasi H20 luar negeri," sambungnya.

Selain itu, lanjutnya, H20 juga akan dimeriahkan dengan penampilan music chamber keroncong dan interactive angklung performance yang akan digelar memeriahkan gala dinner yang juga menghadirkan kekayaan kuliner Nusantara yang juga tak kalah penting perannya sebagai salah satu daya tarik wisata Indonesia.