Kemenag Luncurkan Logo dan Tema Hari Santri Tahun 2024

Fuad Rizky Syahputra | Rabu, 09 Oktober 2024 - 14:45 WIB


Kami ingin memberikan pesan ke publik bahwa Oktober sebagai bulan santri. Kita ingin mengajak santri dan publik memahami bagaimana perjuangan ulama zaman dahulu dalam mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof Abu Rokhmad. Dok: Istimewa

Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) akan lakukan meluncurkan logo dan tema Hari Santri Tahun 2024 di Teater JIExpo & Ballroom Kemayoran, Jakarta, pada Rabu (9/10/2024) malam.

Peluncuran tersebut menandai dimulainya berbagai kegiatan semarak Hari Santri yang akan dilakukan oleh Kementerian Agama, santri, dan lembaga pendidikan Islam serta seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof Abu Rokhmad mengatakan bahwa Kemenag mendesain Hari Santri agar tidak sebatas menjadi kegiatan rutin. Karenanya, banyak rangkaian program yang akan dilakukan, mulai dari program bantuan, pendampingan santri hingga program peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia). 

"Kami ingin memberikan pesan ke publik bahwa Oktober sebagai bulan santri. Kita ingin mengajak santri dan publik memahami bagaimana perjuangan ulama zaman dahulu dalam mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan," terang Prof Abu Rokhmad pada Senin (7/10/2024).

Guru besar UIN Walisongo tersebut berharap melalui peringatan ini, para santri akan mendapat spirit kuat dari para ulama terdahulu yang tak kenal lelah berjuang untuk Indonesia.

Hal tersebut juga diharapnya mampu memotivasi mental santri untuk belajar terus-menerus, sehingga mereka tidak hanya menuntut ilmu agama namun juga ilmu lainnya.  

Selain kick off, kata Prof Abu, Kemenag RI juga menginformasikan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan dalam peringatan HSN sampai puncak Hari Santri 22 Oktober 2024 nanti.   

Sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut, antara lain pelatihan Start Up, Coding, Content Creator, Saham, serta Artificial Intelligence (AI). Hal ini, kata Prof Abu, sebagai upaya untuk membekali santri hidup di era digital.

"Mereka sekarang berada pada dunia digital. Mereka juga harus mulai akrab dengan berbagai macam hal yang terkait dengan digitalisasi," katanya.

Kemenag juga akan menggelar lomba video dan foto, ucapan selamat Hari Santri, lomba penulisan artikel, serta Bussines Plan Pesantren.

"Ada juga Ekspo Kemandirian Pesantren, penanaman pohon, mayoran (syukuran dan makan bersama), bagian dari pencapaian yang sudah diterima bangsa Indonesia," ujar sosok kelahiran Jepara tersebut. 

Puncaknya pada 22 Oktober, yakni Apel Hari Santri yang akan dilaksanakan seluruh komponen masyarakat, kementerian atau lembaga, Pemda, dan pondok pesantren. "Ini hari suka cita mereka di Hari Santri yang puncaknya di tanggal 22 Oktober 2024," pungkasnya.