Garuda Indonesia Catat Peningkatan EBITDA Naik 11% di Kuartal III-2024

Fuad Rizky Syahputra | Jumat, 01 November 2024 - 13:10 WIB


Capaian tersebut dikontribusikan dari angkutan kargo rute internasional sebanyak 43,71 ribu ton kargo yang meningkat signifikan 55 persen, dan angkutan kargo rute domestik yang turut naik 25 persen atau sebanyak 58,83 ribu ton kargo.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Dok: Istimewa

Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatat peningkatan pendapatan usaha pada kuartal III-2024 sebesar 15 persen menjadi USD2,56 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 yang sebesar USD2,23 miliar.

Pertumbuhan pendapatan usaha tersebut salah satunya ditopang oleh peningkatan pendapatan penerbangan berjadwal sebesar 17 persen (year-on-year/YoY) mencapai USD2,01 miliar.

Sementara untuk pendapatan penerbangan tidak berjadwal turut mencatatkan kenaikan sebesar 6 persen dan pendapatan lainnya juga naik 8 persen dibandingkan dengan capaian hingga kuartal III di tahun sebelumnya.

“Pertumbuhan pendapatan usaha sampai dengan triwulan ketiga tahun ini turut merefleksikan angkutan penumpang Garuda Indonesia secara grup di mana capaian angkutan penumpang hingga bulan September 2024 mencapai 17,73 juta penumpang atau menguat 24 persen (YoY) yang dikontribusikan dari angkutan Garuda Indonesia (mainbrand) sebesar 8,34 juta penumpang meningkat 45 persen sementara Citilink sebanyak 9,39 juta penumpang, naik 10 persen,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan tertulis, Kamis, 31 Oktober 2024.

Kinerja yang baik ini, lanjut Irfan juga terlihat dari pertumbuhan EBITDA yang menguat hingga 11 persen di periode kinerja sampai dengan kuartal III-2024 sebesar USD685,81 juta.

Capaian ini sekaligus merefleksikan tingkat EBITDA yang tumbuh secara berkelanjutan pascarestrukturisasi, dimana hingga Kuartal III-2023 Garuda berhasil membukukan EBITDA sebesar USD616,37 juta.

Irfan juga menyampaikan, optimisme capaian kinerja operasional juga tercatat pada pertumbuhan kargo yang naik 36 persen dari sebelumnya (YoY) 122,42 ribu ton menjadi 166,5 ribu ton angkutan kargo.

Performa angkutan kargo Garuda Indonesia (mainbrand) berhasil mencatatkan kenaikan signifikan hingga 36 persen yakni sebesar 102,55 ribu ton kargo pada periode sampai dengan kuartal III-2024 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu 75,32 ribu ton kargo.

Capaian tersebut dikontribusikan dari angkutan kargo rute internasional sebanyak 43,71 ribu ton kargo yang meningkat signifikan 55 persen, dan angkutan kargo rute domestik yang turut naik 25 persen atau sebanyak 58,83 ribu ton kargo.

Meski begitu, Irfan tidak dapat dipungkiri peningkatan aktivitas penerbangan di fase pascapandemi juga dihadapkan dengan tekanan kinerja atas beban usaha yang meningkat yaitu hingga 20 persen.

Tekanan itu disebabkan oleh sejumlah faktor, di antaranya yakni beban pemeliharaan dan perbaikan, beban pelayanan penumpang, beban kebandaraan, hingga beban operasional penerbangan.

"Hal ini yang berdampak terhadap perlambatan pertumbuhan kinerja yang diyakini dapat berangsur membaik hingga akhir 2024,” ungkap Irfan.