Tingkatkan Pendidikan, Ditjen Bimas Katolik Kerja Sama dengan Kedutaan AS

Fuad Rizky Syahputra | Selasa, 12 November 2024 - 15:23 WIB


Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang begitu pesat, kita dituntut untuk terus belajar dan beradaptasi. Guru yang kompeten dan inovatif akan mampu menginspirasi dan membimbing siswa-siswinya untuk menjadi pribadi yang unggul, beriman, dan berkarakter.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Istimewa.

Jakarta - Direktur Pendidikan Katolik Salman Habeahan menegaskan peningkatan kompetensi Guru Bahasa Inggris pada Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) harus ditingkatkan.

Hal ini penting untuk memajukan lembaga pendidikan Katolik. Untuk mewujudkan hal tersebut, Salman menjelaskan saat ini, Ditjen Bimas Katolik telah membangun kerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) melalui Regional English Language Office (RELO).

Menggandeng RELO, Bimas Katolik melakukan kegiatan peningkatan kompetensi Guru Bahasa Inggris pada SMAK yang berlangsung selama empat hari dari tanggal 4 - 7 November 2024 di Denpasar.

Salman berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum penting bagi para guru untuk memperdalam pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan berbagi pengalaman.

Ia juga menegaskan kegiatan ini menjadi awal dari rencana-rencana baik ke depan untuk semakin meningkatkan kualitas, kompetensi para guru yang harapannya menjadi pintu dan jendela dalam membangun kerja sama yang baik ke depan dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat, khususnya RELO.

“Keberhasilan kerja sama ini tidak berhenti di kegiatan ini, follow up akan dilakukan untuk peluang yang lebih besar dalam hal penyediaan trainer berkelanjutan dan beasiswa untuk peningkatan kualitas guru di lembaga pendidikan Katolik,” ucap Salman.

Ia juga menyinggung perihal kebutuhan global dan perkembangan teknologi yang patut diadaptasi oleh para guru SMAK.

“Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang begitu pesat, kita dituntut untuk terus belajar dan beradaptasi. Guru yang kompeten dan inovatif akan mampu menginspirasi dan membimbing siswa-siswinya untuk menjadi pribadi yang unggul, beriman, dan berkarakter,” ujar Salman.

Diketahui DItjen Bimas Katolik berkomitmen mendukung pengembangan proses pendidikan dan peningkatan kualitas guru pada pendidikan keagamaan Katolik.

Melalui Direktorat Pendidikan Katolik, Bimas Katolik terus mendorong penguatan kelembagaan dan tata kelola lembaga pendidikan keagamaan Katolik, termasuk pengembangan kapasitas SDM (guru dan tenaga kependidikan).

Untuk mewujudkan hal ini, pastinya Bimas Katolik berjalan bersama Gereja, yayasan, satuan pendidikan keagamaan Katolik, dan semua mitra untuk mewujudkan hal tersebut.

Semoga Tuhan senantiasa memberkati setiap langkah dalam upaya memajukan lembaga pendidikan Katolik dalam mendidik generasi muda yang beriman dan berkarakter.