Indonesia dan Thailand Perkuat Hubungan Bilateral

Kiki Apriyansyah | Kamis, 05 Desember 2024 - 09:32 WIB


Hubungan bilateral kita yang kuat, yang berakar pada rasa saling menghormati dan nilai-nilai bersama, telah memupuk kolaborasi di berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, keamanan, pendidikan, kebudayaan, dan pertukaran antar masyarakat.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ditemani Ibu Yanti K Isfandiary Airlangga hadir dalam acara National Day Kerajaan Thailand yang juga memperingati hari kelahiran mendiang Raja Thailand, Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej, di Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Jakarta - Indonesia dan Thailand terus melanjutkan hubungan bilateral yang sangat baik. Tahun ini, baik Indonesia maupun Thailand menyambut kepemimpinan baru, dengan Presiden baru di Indonesia dan Perdana Menteri baru di Thailand. Hal ini membuka peluang untuk lebih memperkuat hubungan bilateral kedua negara dan menjajaki jalur kerja sama baru.

“Hubungan bilateral kita yang kuat, yang berakar pada rasa saling menghormati dan nilai-nilai bersama, telah memupuk kolaborasi di berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, keamanan, pendidikan, kebudayaan, dan pertukaran antar masyarakat,” jelas Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keynote speech dalam acara National Day Kerajaan Thailand yang juga memperingati hari kelahiran mendiang Raja Thailand, Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej, di Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Perdagangan bilateral antara Indonesia dan Thailand telah meningkat dan mencapai rekor tertinggi lebih dari USD19 miliar pada 2022 dan hampir USD17,5 miliar pada 2023. Selain itu, FDI Thailand di Indonesia telah bertumbuh signifikan juga pada tahun lalu dengan lebih dari 450 proyek senilai USD185,5 juta.

“Kita perlu terus mendorong keterlibatan yang lebih kuat, tidak hanya antara Pemerintah, namun juga business to business dan kontak antar masyarakat. Kami juga yakin terdapat potensi besar yang belum dimanfaatkan untuk lebih memperkuat kemitraan. Prioritas Presiden Prabowo Subianto mengenai ketahanan pangan dan energi, serta kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif, selaras dengan tujuan kita bersama,” papar Menko Airlangga.

Mengingat sejarah panjang dan hubungan erat kedua negara, Indonesia dan Thailand dapat menjadi mitra kuat dalam mewujudkan tujuan bersama. Apalagi di tahun 2025, Indonesia dan Thailand akan merayakan 75 tahun hubungan diplomatik.

“Sebagai sesama anggota pendiri ASEAN, negara kita saling terkait dalam perjalanan bersama menuju kemajuan dan kemakmuran regional. Di bawah kerja sama ekonomi regional ASEAN, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Thailand atas kepemimpinannya dalam menegosiasikan Digital Economy Framework Agreement (DEFA), yang saat ini berjalan sesuai rencana. Saya yakin DEFA akan mampu memberikan manfaat ekonomi bagi seluruh negara ASEAN,” tutur Menko Airlangga.

Selain itu, Indonesia dan Thailand juga sedang menuju keanggotaan di BRICS dan OECD. Hal itu mendorong kedua negara untuk bekerja sama lebih erat untuk memastikan bahwa keanggotaan tersebut tidak hanya bermanfaat bagi kedua negara, tetapi juga untuk meningkatkan suara negara-negara berkembang, serta mendorong kerja sama selatan-selatan, dan memastikan adanya dampak positif pada lanskap pembangunan global.

“Saya sekali lagi ingin mengucapkan selamat kepada Thailand atas kesempatan ini dan mendoakan kesuksesan bagi pemerintahan baru Thailand. Semoga hubungan bilateral dan regional kita terus berkembang,” tutup Menko Airlangga.

Turut hadir dalam acara kali ini diantaranya yakni Ketua DPD RI, Menteri Pariwisata, Y.M. Duta Besar Thailand untuk Indonesia, Y.M. Duta Besar dan Representatif Permanen Thailand untuk ASEAN, serta perwakilan Kedutaan Besar negara-negara sahabat.