Puji Sikap Ustadz Miftah, Sultan: Banyak Hikmah yang Bisa Diambil Dari Peristiwa Ini

Kiki Apriyansyah | Sabtu, 07 Desember 2024 - 12:26 WIB


Sultan mendukung dan memuji sikap yang diambil oleh sahabatnya itu sebagai tanggung jawab moral seorang public figur yang selalu menjadi sorotan masyarakat. 
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin dok. Ist

Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamuddin mengapresiasi sikap ksatria Ustadz Miftah Maulana yang memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Sultan mendukung dan memuji sikap yang diambil oleh sahabatnya itu sebagai tanggung jawab moral seorang public figur yang selalu menjadi sorotan masyarakat. 

"Beliau (Ustadz Miftah) adalah pendakwah yang saya kenal cukup unik dan anti-mainstream. Gayanya ceramah yang blak-blakan dan menyatu dengan masyarakat menjadi daya tarik tersendiri bagi kelompok Islam "abangan", ujar Sultan melalui keterangan resminya, Jakarta, Sabtu (07/12/2024).

Menurutnya, tidak banyak ustadz di Indonesia yang memilih jalan dakwah yang demikian. Maka tak heran Beliau sangat dekat dengan anak jalanan dan kelompok marjinal lainnya yang ingin mendapatkan siraman cahaya Islam dengan pendekatan jalanan.

"Saya kira hal inilah yang menjadikan beliau dipilih oleh Presiden Prabowo sebagai salah satu utusan khusus presiden bidang keagamaan", terangnya.

Meski demikian, atas peristiwa yang menyebabkan Ustadz Miftah dihujat oleh masyarakat, Sultan mengatakan setiap manusia memiliki kelemahan dan kelebihan. Beliau hanya manusia biasa yang identik dengan kesalahan dengan sesama manusia.

"Yang paling penting adalah bagaimana kita melihat peristiwa ini secara jernih tanpa kebencian dan cacian. Karena terdapat banyak hikmah yang bisa diambil dari peristiwa ini", tegasnya.

Sultan mengatakan Ustadz Miftah sudah melakukan semua hal yang seharusnya dilakukannya secara jantan. Tidak semua orang mampu secara ikhlas menanggalkan egonya untuk menebus kesalahan sosial yang dilakukan.

"Kami percaya, Ustadz Miftah tidak memiliki niat untuk merendahkan siapapun. Beliau akan tetap menjadi pendakwah yang nyentrik dan menjadi panutan masyarakat khususnya anak muda Indonesia", tutupnya.