Airlangga Hartarto : Kasus Sembuh Corona di Indonesia Capai 70%, Lebih Tinggi dari Rata-rata Global

Yapto Prahasta Kesuma | Selasa, 25 Agustus 2020 - 10:19 WIB


Berdasarkan data dari pemerintah, angka kesembuhan dari virus Corona di Indonesia mencapai 107.500 dari total 153.535 kasus positif virus Corona. Persentase kesembuhan, dengan demikian, mencapai 70,01 persen.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto.

Jakarta - Pemerintah mengungkapkan angka kesembuhan dari virus Corona (COVID-19) di Indonesia mencapai 70%. Pemerintah mengatakan, angka ini di atas rata-rata secara global.

"Dalam rapat, kami melaporkan bahwa terkait dengan Covid, dari Indonesia ini suasananya lebih baik, di mana kasus sembuh itu sudah mencapai 70 persen, di mana 70 persen ini lebih tinggi daripada global secara rata-rata yang 68,1 persen," kata Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto seusai rapat dengan Presiden Jokowi, sebagaimana disiarkan saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/8/2020).

Berdasarkan data dari pemerintah, angka kesembuhan dari virus Corona di Indonesia mencapai 107.500 dari total 153.535 kasus positif virus Corona. Persentase kesembuhan, dengan demikian, mencapai 70,01 persen.

Untuk total angka kematian dari virus Corona di Indonesia sejauh ini mencapai 6.680 atau 4,35% dari total kasus positif virus Corona. Airlangga mengatakan ini masih sedikit di bawah rata-rata global.

"Kemudian fatality rate-nya bisa ditekan sampai 4,35% walaupun masih sedikit di bawah global rata-rata, namun sudah jauh menurun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," kata Airlangga yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian.

Dalam rapat terbatas tersebut, Airlangga menyampaikan arahan Jokowi untuk menggencarkan kampanye penggunaan masker. Penggunaan masker merupakan salah satu kunci mencegah penularan virus Corona.

"Kemudian Bapak Presiden mengarahkan kampanye memakai masker lebih dimasifkan karena salah satu yang dapat memotong pengembangan penularan dengan penularan masker," ujar Airlangga.