Mengintip Pembangunan Hunian ASN Ibu Kota Negara Nusantara, Dikerjakan Brantas Abipraya

Armei | Selasa, 17 Desember 2024 - 15:34 WIB


Melalui pembangunan hunian yang berkualitas dan berkonsep hijau, Brantas Abipraya turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik bagi para ASN dan masyarakat sekitar.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Hunian ASN-4 dibangun di atas lahan seluas 4,8 hektar

Jakarta - Dalam upaya mewujudkan visi Indonesia maju, PT Brantas Abipraya (Persero) terus berkontribusi aktif dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Salah satu proyek strategis yang saat ini sedang dikerjakan adalah pembangunan Hunian Aparatur Sipil Negara (ASN)-4, proyek ini diharapkan dapat menjadi salah satu ikon pembangunan IKN yang cerdas, modern dan berkelanjutan. Melalui pembangunan hunian yang berkualitas dan berkonsep hijau, Brantas Abipraya turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik bagi para ASN dan masyarakat sekitar.

“Proyek Hunian ASN-4 mengusung konsep bangunan hijau yang komprehensif. Dalam pelaksanaannya, Brantas Abipraya menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan, mengoptimalkan pencahayaan dan ventilasi alami untuk mengurangi konsumsi energi, serta menerapkan sistem penampungan dan pemanfaatan air hujan untuk kebutuhan non-potable,” ujar Purnomo, Direktur Operasi II Brantas Abipraya.

Ditambahkannya, selain itu, integrasi sumber energi terbarukan seperti panel surya semakin menegaskan komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan hunian yang sehat, efisien, dan berkelanjutan.

Berlokasi di Sepaku, Kalimantan Timur, proyek Hunian ASN-4 ini dibangun di atas lahan seluas 4,8 hektar. Dengan total 8 tower dan 480 unit hunian tipe 98 meter persegi, proyek ini menjadi salah satu ikon pembangunan hunian di IKN. Masing-masing tower terdiri dari 12 lantai, di mana pada lantai 1 dan lantai 2 difungsikan sebagai podium yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum seperti fasilitas kebugaran, area publik, coffee shop, dan lainnya. Sementara itu, 10 lantai lainnya dikhususkan untuk unit hunian.

Purnomo juga mengatakan, "Melalui pembangunan rusun ASN dengan konsep hijau, kami ingin menunjukkan bahwa hunian yang nyaman, cerdas, dan modern dapat dibangun tanpa mengorbankan lingkungan. Dengan menggunakan material ramah lingkungan, mengoptimalkan penggunaan energi, dan menerapkan sistem pengelolaan air yang berkelanjutan, kami berharap dapat menginspirasi pembangunan serupa di masa depan.”

Untuk memastikan proyek selesai tepat waktu dan berkualitas tinggi, Brantas Abipraya juga mengadopsi sistem lean construction. Metode ini memungkinkan tim proyek untuk bekerja lebih efisien, mengurangi limbah, dan menghasilkan output yang optimal.

Berkat inovasi dan dedikasi tim, Brantas Abipraya berhasil meraih dua penghargaan dari MURI. Pertama, atas pembangunan kamar mandi prefabrikasi terbanyak dalam satu kawasan. Penggunaan sistem prefabrikasi ini tidak hanya mempercepat proses pembangunan, tetapi juga meningkatkan kualitas dan efisiensi. Kedua, Brantas Abipraya juga meraih penghargaan untuk pembangunan kamar mandi prefabrikasi tercepat untuk rumah susun. Prestasi ini membuktikan kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan proyek dengan cepat tanpa mengorbankan kualitas.

Direktur Operasi II PT Brantas Abipraya (Persero), Purnomo menyatakan, "Kami sangat bangga atas pencapaian ini. Proyek Hunian ASN 4 ini merupakan bukti nyata komitmen Brantas Abipraya dalam mendukung pembangunan IKN Nusnatara. Kami berharap proyek ini dapat menjadi inspirasi bagi proyek-proyek pembangunan lainnya di Indonesia."

Dengan selesainya proyek Hunian ASN-4, PT Brantas Abipraya (Persero) semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia yang berkomitmen untuk menghadirkan solusi pembangunan yang berkelanjutan.