Jakarta - Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Said Abdullah mengatakan kesucian Ramadhan bermakna nyata bila 'alarm' diri kita terpanggil untuk berbagai terhadap warga yang kurang mampu.
Selain menambah ibadah yang disunahkan, seperti tarawih, tadarus, maupun pengajian rutin, hingga halal bi halal pada lebaran nanti.
"Kondisi ekonomi rakyat menengah bawah sedang tidak baik baik saja. daya beli mereka turun, di sejumlah daerah ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), PDI Perjuangan Jatim ingin memberi arti buat mereka, semampu kami usahakan untuk terus berbagi. Saya juga meminta seluruh kantor kantor DPC PDI Perjuangan se-Jatim untuk melakukan aksi sosial di daerahnya masing masing," ujar Said, dalam keterangan tertulis, Selasa (4/3).
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini menegaskan seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan, serta anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/kota se Jatim dari Fraksi PDI Perjuangan untuk melakukan aksi serupa di daerah dan dapilnya masing masing.
"Saat ini juga sejumlah daerah di Jatim juga dilanda bencana banjir. Jangan sampai saat Ramadhan ini mereka terganggu ibadah puasanya, kesusahan mereka berlarut larut. Saya minta seluruh petugas Partai untuk membantu mereka", lanjutnya.
Diketahui, PDIP Perjuangan memulai rangkaian kegiatan kemanusiaan selama Ramadhan dengan membagikan 500 takjil kepada masyarakat sekitar.
Selain pembagian takjil rutin, DPD PDI Perjuangan Jatim juga mengagendakan kegiatan tadarus dan khatmil Qur'an, buka puasa bersama, ceramah agama, salat tarawih berjemaah, hingga Peringatan Nuzulul Quran.
Adapun pada Ramadhan tahun ini, DPD PDI Perjuangan membagikan 56 ribu paket sembako melalui DPC PDI Perjuangan se-Jawa Timur. Puluhan ribu sembako tersebut akan dibagikan kepada para pedagang kaki lima, tukang becak, dan kuli serabutan di kabupaten kota se-Jatim.