Kemenag Terbitkan Edaran Gerakan Penanaman Satu Juta Pohon Matoa

Fuad Rizky Syahputra | Jumat, 07 Maret 2025 - 15:23 WIB


Sesuai arahan pimpinan, kita langsung melaksanakan program-program prioritas yang ada. Hari ini, kami menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Gerakan Penanaman Satu Juta Pohon Matoa. Ini adalah wujud dari program Ekoteologi yang menjadi bagian dari Asta Protas Kemenag Berdampak.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin. Dok: Kemenag

Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar baru saja memperkenalkan Asta Protas Kemenag Berdampak pada 6 Maret 2025. Ini berisi delapan program Kementerian Agama (Kemenag) yang diharapkan memberikan dampak besar kepada masyarakat dan lingkungan.

Tidak perlu waktu lama, Asta Protas Kemenag Berdampak ini langsung dijalankan oleh segenap jajaran Kemenag, salah satunya Sekretariat Jenderal.

“Sesuai arahan pimpinan, kita langsung melaksanakan program-program prioritas yang ada. Hari ini, kami menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Gerakan Penanaman Satu Juta Pohon Matoa. Ini adalah wujud dari program Ekoteologi yang menjadi bagian dari Asta Protas Kemenag Berdampak,” ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Kamaruddin Amin di Jakarta, Jumat (6/3/2025).

Delapan program prioriitas Kemenag, meliputi: (1) Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan; (2) Penguatan Ekoteologi; (3) Layanan Keagamaan Berdampak; (4) Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi; (5) Pemberdayaan Pesantren; (6) Pemberdayaan Ekonomi Umat; (7) Sukses Haji; dan (8) Digitalisasi Tata Kelola.

Sekjen Kamaruddin Amin menjelaskan program Ekoteologi juga merupakan implementasi dari Asta Cita yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming.

“Ekoteologi ini sejalan dengan salah satu Asta Cita, yakni memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur,” tukas Kamaruddin Amin.

Gerakan penanaman satu juta pohon matoa ini akan dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia.

“Prioritas kita tentu di rumah ibadat, Kantor Kementerian Agama dari Pusat hingga Kankemenag Kabupaten/Kota. Selanjutnya, satuan kerja Kemenag lainnya seperti Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), Pusdiklat, Balai dan Loka Diklat, Asrama Haji Embarkasi, KUA, dan madrasah,” ujar Kamaruddin Amin.

Kemenag juga berharap penanaman ini juga dapat dilaksanakan di kantor BAZNAS Pusat hingga kabupaten/kota, Badan Wakaf Indonesia dan perwakilannya, pesantren, dan lokasi strategis lainnya.

“Agar kita dapat mewujudkan hal ini, kami meminta setiap pimpinan satuan kerja (satker) dapat berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Kementerian/lembaga lainnya. Misalnya, bisa berkolaborasi dengan Kementerian atau dinas lingkungan hidup dan kehutanan sebagai mitra penyediaan bibit dan dukungan teknis lainnya,” jelas Sekjen.

Sebelumnya, Menag Nasaruddin Amin meminta ekoteologi dapat dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja Kemenag.

“Kita ingin menerapkan green building. Bayangkan bila kantor-kantor kita, KUA, madrasah, penuh dengan bunga-bunga. Juga rumah-rumah ibadah kita. Sejuk rasanya, dan orang-orang yang datang berkunjung itu juga akan turut merasa berbunga-bunga,” kata Menag Nasaruddin.

“Mengapa ekoteologi menjadi program prioritas? Karena ini juga bagian dari menjalankan ajaran agama. Umat beragama harus menjadi teladan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Bahkan dalam Islam diajarkan, manusia itu menjadi khalifah di muka bumi ini salah satu syaratnya adalah tidak berlebihan mengeksploitasi lingkungan, maka kita harus jaga ini,” pesannya.