Jakarta - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memastikan bahwa stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog tetap terjaga untuk tahun 2025.
Hal tersebut dinyatakan oleh Direktur Kewaspadaan Pangan NFA, Nita Yulianis saat mengunjungi Gudang Bulog Umbul Tengah di Kota Serang, Banten, Kamis (17/4/2025).
“Kami optimis target 3 juta ton penyerapan gabah akan dapat tercapai, namun hal tersebut diperlukan sinergi antara pusat, daerah, serta para pelaku usaha dan petani” ujar Nita
“Panen raya Maret–April 2025 momentum yang tepat untuk memperkuat stok CBP. Jika ini kita maksimalkan, maka bukan hanya stok nasional yang aman, tapi juga kesejahteraan petani bisa terdongkrak,” lanjut Direktur Kewaspadaan Pangan NFA tersebut
Ia juga menegaskan bahwa Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan sebesar Rp6.500/kg menjadi instrumen penting untuk menjaga kepastian dan keadilan harga di tingkat petani.
Serapan gabah yang telah dilakukan oleh Perum Bulog pada masa panen raya Maret-April 2025 dipastikan terus bertambah. Hingga Kamis, 17 April 2025 sudah terserap sekitar 1,15 juta ton atau sekitar 38,44 % dari target. Dengan demikian total stok beras yang disimpan Bulog mencapai 2,7 juta ton.
Lebih lanjut, ditegaskan oleh Nita Yulianis, NFA mengapresiasi Upaya yang telah dilakukan BULOG untuk memaksimalkan percepatan serapan.
“Apresiasi untuk tim Bulog yang menjemput langsung gabah ke sawah untuk memaksimalkan serapan, termasuk menjalin kerja sama dengan petani, kelompok tani (poktan), dan gabungan kelompok tani (gapoktan) melalui skema makloon dan asosiasi” ungkapnya.
Ketua Gapoktan Ratu Tani Kab. Serang yang juga mitra Maklon Bulog Banten, Nurul Ulum akrab dipanggil Abi Ulum mengapresiasi penetapan HPP Beras RP. 6.500/kg oleh pemerintah.
“Denan HPP Rp. 6.500 sangat membantu petani. Kami merasa lebih tenang tidak khawatir hasil panen dihargai murah dan jadi bersemangat untuk menanam (padi), semoga petani menjadi lebih sejahtera” ucap Nurul Ulum.
Terkait kondisi stok pangan di Gudang Bulog Umbul Tengah, bahwa saat ini memiliki cadangan beras sebesar 6.6 Juta ton ton, serta stok pangan lain seperti, minyakkita 62 ribu liter, dan jagung PSO 97 ribu ton.
Sementara itu Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dalam Dialog Kebangsaan di Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Republik Indonesia, Bandung Barat, Jawa Barat pada Selasa (15/4/2025) mengungkapkan Presiden telah memandatkan target pengadaan beras dalam negeri di 2025 sebanyak 3 juta ton dengan HPP Rp 6.500 per kilogram (kg) untuk GKP dengan segala kualitas di tingkat petani.