Jakarta - Pertama-tama saya menyampaikan selamat kepada umat Katolik sedunia, atas terpilihnya Kardinal Prevost sebagai Paus.
Sebagai orang yang sangat dipercaya oleh Paus Fransiskus selama ini, saya berharap beliau meneruskan jejak Paus Fransiskus yang sangat menekankan persaudaraan kemanusiaan, di tengah dunia yang makin tercabik-cabik oleh ragam kepentingan, serta konsern beliau atas masalah lingkungan yang makin mengancam kehidupan kita.
Tentu, kalau ini diteruskan, akan berpengaruh postif bagi peradaban dunia, terutama dengan kemajemukan masyarakat seperti Indonesia.
Pengalaman beliau di Peru dan amerika Selatan umumnya, tentu berpengaruh kuat padanya pada masalah-masalah kemiskinan dan ketidak-adilan.
Dengan semangat pastoralnya, berharap kekuatan patoral sedemikian memberi inspirasi baru bagi gereja untuk berjuang keras menata dunia ini dengan sentuhan pastoral, di tengah perang ekonomi dewasa ini. Tak mengherankan kalau beliau sangat memberi perhatian pada kelompok-kelompok marjinal dan yang dimarjinalkan.
Berharap ceramah beliau sebelumnya yang menekankan pentingnya menjangkau kelompok-kelompok yang lebih luas, seperti kaum muda, orang miskin, dan politisi, dengan cara yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan zaman.
Berharap ini juga mendorong gereja lebih memberi perhatian pada kelompok-kelompok marjinal.