Jakarta - Seluruh korban telah berhasil diidentifikasi, baik dari kalangan masyarakat maupun prajurit TNI AD, dan telah diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, dalam keterangannya kepada media, Rabu (14/5/2025).
“Saya informasikan bahwa seluruh korban yang berasal dari warga masyarakat sekitar, saat ini sudah bisa diidentifikasi. Kemarin (13/5/2025) pada pukul 16.00 WIB, Danrem 062/Tarumanegara sudah menyerahkan lima korban kepada keluarga, dan malam harinya pada pukul 19.00 WIB, Danrem kembali menyerahkan empat korban lagi kepada warga. Dilanjutkan dengan rangkaian proses pemakaman untuk seluruh korban, dan proses pemakaman selesai tadi malam pada pukul 20.00 WIB,” jelasnya.
Kadispenad juga mengungkap bahwa TNI AD bersama masyarakat setempat juga akan menggelar doa bersama untuk para korban. Ia menambahkan bahwa Tali Asih juga telah diberikan kepada keluarga korban.
“Mulai malam ini, jajaran Kodam III/Siliwangi, Korem 062/Tarumanegara dan Kodim 0611/Garut, bersama-sama dengan masyarakat melaksanakan kegiatan doa bersama sampai beberapa waktu ke depan. Kami sampaikan juga bahwa Tali Asih kepada keluarga korban juga sudah diberikan,” imbuhnya.
Dalam upaya memberikan masa depan yang lebih baik bagi keluarga korban, TNI AD juga membuka peluang istimewa bagi para putra-putri dari korban.
“Pimpinan Angkatan Darat juga sudah menyampaikan kepada Pangdam III/Siliwangi untuk menyampaikan kepada putra-putri dari para korban, bahwa TNI Angkatan Darat membuka peluang kepada seluruh putra-putri korban, apabila ada yang ingin bergabung menjadi prajurit Angkatan Darat. Nantinya, jajaran Kodim 0611/Garut akan memberikan pendampingan dan bimbingan, sehingga prosesnya dapat berjalan dengan baik,” terang Kadispenad.
Terkait prajurit TNI AD yang menjadi korban, TNI memastikan bahwa seluruh haknya akan diberikan. “Berkaitan dengan korban yang berasal dari Angkatan Darat, seperti yang sudah disampaikan juga oleh Bapak Panglima TNI, semua hak-hak dari anggota akan diberikan, dan saat ini Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) selaku induk satuan dari para almarhum, sedang menyelesaikan proses penyelesaian berkaitan dengan hak-hak almarhum. Sehingga nanti akan tersampaikan kepada seluruh korban, dalam hal ini keluarganya,” jelasnya.
Sementara itu, Kadispenad juga mengatakan bahwa proses investigasi masih terus berlangsung. “Yang kedua, berkaitan dengan tim investigasi, saat ini mereka masih bekerja di lapangan. Tim investigasi juga sudah meminta keterangan 21 orang saksi dari masyarakat dan 25 orang dari unsur TNI. Saat ini tim masih terus mencocokkan keterangan para saksi dihadapkan dengan fakta-fakta yang didapat di lapangan. Termasuk juga berkaitan dengan beberapa barang bukti yang sudah dikumpulkan oleh tim dan nantinya akan dilaksanakan analisa. Ada pula beberapa unsur yang perlu diuji, sehingga itu memerlukan waktu,” ungkap Kadispenad.
Mengakhiri pernyataannya, Kadispenad mengajak semua pihak untuk bersabar dan menghormati proses investigasi yang sedang berjalan.
“Selanjutnya, kami mohon doa dan juga memohon pengertian kepada semua pihak, untuk memberikan kesempatan kepada tim investigasi yang sedang bekerja di lapangan. Sehingga nanti pada saatnya, dapat kami sampaikan kepada semua pihak berkaitan dengan hasil pelaksanaan tugas tim investigasi di lapangan,” pungkasnya.