Jakarta - Dalam mendukung pendidikan keagamaan Buddha dan budi pekerti bagi siswa, Ditjen Bimas Buddha selenggarakan Penyusunan Buku Teks Utama Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Jenjang SD, SMP, SMA dan SMK pada Senin (2/6/2025).
Penyusunan buku secara hybrid menghadirkan narasumber dari Pusat Kurikulum dan Pengembangan Kemendikbud, M. Yusri Saad, Dosen STIAB Smaratungga Bhante Nyanasuryanadi serta melibatkan Ahli Materi, Ahli Kurikulum, Designer Pembelajaran, Editor Ahli Bahasa dan beberapa Ahli Tingkat Lanjut.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi dalam kesempatan hadir menyampaikan bahwa penyusunan buku dapat menerjemahkan arahan dari Menteri Agama terkait kurikulum cinta.
Dirjen juga berpesan untuk bisa menggabungkan beberapa pendekatan mengingat apa yang akan disusun nanti akan digunakan bersama-sama pada satuan pendidikan formal berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah khusus para guru agama baik di SD, SMP atau SMA.
“Kita juga menyediakan untuk di Pendidikan Keagamaan Buddha sehingga pesan dari Bapak Menteri Agama wajib kita terjemahkan dalam konsepsi ini dan yang menarik adalah sejak awal kita menyepakati bahwa filosofi buku yang akan di dusun adalah kita tidak lagi belajar agama tapi belajar dari agama,” tambahnya.
Menurutnya melalui penyusunan ini kita tidak lagi hanya memberikan pengetahuan semata kepada anak-anak kita dari awal tapi justru kita ingin berikan penguatan atas nilai-nilai agama yang kita yakini.
Dirjen berharap dengan pelaksanaan persiapan penyusunan buku dapat mengubah cara kerja dan pola pikir kita serta mempunyai tujuan besar untuk menciptakan generasi yang dapat melaksanakan nilai luhur buddha dharma.