Menteri Airlangga : Kedatangan Vaksin Covid-19 Momentum Awal Pelaksanaan Vaksinasi di Indonesia

Yapto Prahasta Kesuma | Senin, 07 Desember 2020 - 11:49 WIB


Walaupun vaksin sudah datang dan berada di Indonesia, menurut Airlangga, pelaksanaan vaksinasi tetap harus melewati tahapan evaluasi dari BPOM.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (ekon.go.id)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kedatangan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac siap pakai ke Indonesia Minggu (6/12) malam merupakan momentum.

Momentum yang dimaksud Airlangga adalah langkah nyata Pemerintah dalam proses pengadaan vaksin, menangani pandemi Covid-19, dan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia.

“Sekaligus menerjemahkan pernyataan bapak Presiden, di mana keselamatan rakyat adalah prioritas utama dalam penanganan Covid-19," kata Airlangga dalam keterangannya, Senin (7/12).

Airlangga menyatakan dalam melengkapi upaya, testing, tracing dan treatment serta memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, pelaksanaan vaksinasi merupakan upaya yang sangat penting dalam mengakhiri pandemi.

"Ketiga hal tersebut 3T, 3M dan vaksinasi harus selalu berjalan bersamaan, sampai kita di seluruh Indonesia, di seluruh dunia, benar-benar lepas dari pandemi COVID-19," ungkapnya.

Vaksin Corona buatan Sinovac disimpan di Bio Farma, Kota Bandung. (Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Walaupun vaksin sudah datang dan berada di Indonesia, menurut Airlangga, pelaksanaan vaksinasi tetap harus melewati tahapan evaluasi dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Hal ini untuk memastikan aspek mutu, keamanan dan efektivitasnya. Selain itu juga menunggu fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) untuk aspek kehalalannya.

Seperti diberitakan, vaksin CoronaVac dari Sinovac Biotech, China yang akan dipakai di Indonesia tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12) malam.

Vaksin Sinovac tiba di Tanah Air sekitar pukul 21.00 WIB usai dibawa menggunakan pesawat kargo khusus Garuda Indonesia jenis Boeing 777-300 ER. Vaksin ini merupakan vaksin jadi yang akan langsung dikirim ke Bio Farma untuk selanjutnya disimpan.

Totalnya ada 1,2 juta dosis vaksin Sinovac. Bio Farma menyebut mereka akan langsung mendistribusikan vaksin itu usai mendapat restu dari BPOM.