Jakarta - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menilai pentingnya menjaga stabilitas nasional, terutama di sektor ekonomi dan investasi, di tengah situasi geopolitik global yang memanas akibat konflik Rusia-Ukraina dan Israel-Iran.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai saat menerima kunjungan delegasi Senat Spanyol yang dipimpin Javier Maroto Aranzabal, di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/6/2025).
“Tantangan yang kita hadapi bersama saat ini adalah konflik-konflik regional yang masih sulit dihentikan. Ini berdampak langsung pada arus investasi dan perdagangan global. Bahkan Perang Rusia-Ukraina belum selesai, perang Israel-Palestina berkobar, dan kini konflik Israel-Iran juga memanas,” kata Yorrys dalam pertemuan tersebut.
Yorrys menekankan perlunya memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara sahabat, termasuk Spanyol. Menurutnya, kerja sama harus diperluas ke berbagai sektor yang selama ini belum tergarap secara maksimal.
“Kalau saja 50 provinsi di Spanyol dan 38 provinsi di Indonesia bisa menjalin hubungan Sister Province dengan memanfaatkan potensi sumber daya masing-masing, kami yakin kerja sama kedua negara akan berkembang pesat,” ujarnya.
Sementara itu, Javier Maroto menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari DPD RI. Ia menegaskan kesiapan pihaknya untuk membahas berbagai bentuk kerja sama, termasuk mengatasi isu global seperti kebijakan tarif Amerika Serikat yang berdampak ke negara-negara sahabat.
“Terima kasih atas sambutannya. Kami sepakat bahwa kerja sama ini penting, termasuk untuk merespons kebijakan tarif yang bisa merugikan Spanyol dan Indonesia,” kata Javier.
Di akhir pertemuan, Yorrys juga mengungkapkan pembahasan terkait pembentukan Forum Senat ASEAN yang akan melibatkan Indonesia, Malaysia, Filipina, Kamboja, dan Thailand. Ia berharap Spanyol bisa memberi dukungan.
“Forum ini bertujuan memperkuat dialog antar-senator di Asia Tenggara dan mendorong sistem bikameral yang produktif dan konstruktif,” tutup Yorrys.