Ketua DPD RI Dorong Pemerintah Perketat Pengawasan Produsen Beras

Kiki Apriyansyah | Jumat, 18 Juli 2025 - 13:17 WIB


Ketua DPD RI Sultan B Najamudin mendorong pemerintah untuk rutin melakukan pemantauan terhadap produsen beras guna mencegah praktik kecurangan seperti kasus beras oplosan.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin

SURABAYA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin mendorong pemerintah rutin melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap setiap produsen beras di daerah. Mantan aktivis KNPI itu mengatakan pihaknya mengapresiasi upaya kementerian pertanian Dan Satgas Pangan yang mampu mengungkap modus para mafia dalam kasus beras oplosan. Beras merupakan produk pangan strategis yang dalam proses Produksi dan distribusinya dikendalikan oleh negara.

"Kita memiliki beberapa kementerian dan lembaga juga Perum Bulog yang specific ditugaskan untuk memproduksi dan mendistrubusikan komoditas pangan terutama beras. Kita tidak ingin kasus beras oplosan ini mencederai capaian swasembada beras pemerintahan saat ini," ujar Sultan uasai meresmikan Kantor Perwakilan DPD RI Provinsi Jawa Timur (Jatim), Jum'at (18/07/2025).

Menurutnya, pemerintah melalui kementerian perindustrian, Badan Pangan Nasional dan Satgas Pangan segera berkoordinasi menertibkan Dan mengontrol produsen beras.

"Kami menyarankan agar pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait untuk membentuk tim khusus yang bertugas melakukan verifikasi terhadap kualitas produk beras. Setiap produsen beras harus diversifikasi mutu dan takarannya secara rutin oleh tim terkait sebelum diedarkan ke pasaran," tegas Mantan Ketua HIPMI Bengkulu itu.

Lebih lanjut, Sultan berharap agar kasus beras oplosan ini segera diselesaikan agar tidak menyebabkan keraguan masyarakat terhadap semua produk beras yang beredar di pasaran.

"Perlu ada upaya serius Satgas pangan dengan menempatkan dua pengawas pemerintah di setiap pabrik beras swasta. Jangan sampai kasus beras oplosan mempengaruhi proses distribusi dan harga beras di pasaran", tutupnya

Baca Juga