JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI sekaligus anggota Komisi XII DPR RI, Eddy Soeparno, menegaskan pentingnya percepatan transisi energi menuju sumber energi terbarukan guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
Hal ini disampaikan Eddy dalam Forum Legislasi bertema “RUU EBT, Peran DPR dalam Mendorong Penerapan Energi Terbarukan” di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/8/2025).
“Kita sedang memfokuskan berbagai upaya untuk mempercepat pembangunan ekonomi, dengan target pertumbuhan sebesar 8%,” kata Eddy melalui tayangan video dalam forum tersebut.
Namun demikian, Eddy menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi harus dibarengi dengan aspek keberlanjutan. Salah satu kuncinya adalah dengan mempercepat pemanfaatan energi terbarukan.
“Karena itu, sangat penting bagi kita untuk segera memiliki payung hukum untuk mempercepat proses transisi energi. RUU Energi Baru dan Terbarukan (EBT) saat ini tengah dibahas di Komisi XII DPR RI, dan mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat segera disahkan,” ujarnya.
Menurut Eddy, pengesahan RUU EBT akan memberikan arah yang jelas dan definitif dalam pengembangan potensi energi terbarukan di Indonesia yang sangat besar. Dengan pemanfaatan maksimal, ia meyakini Indonesia bisa menghentikan ketergantungan pada impor energi.
“Kalau kita eksplorasi dan manfaatkan seluruh potensi EBT kita, kita tidak perlu lagi impor BBM, LPG, atau minyak mentah. Semua bisa kita produksi sendiri dari sumber energi yang melimpah di tanah air,” tegas Eddy.
Ia pun menilai RUU EBT ini akan menjadi tonggak penting dalam sejarah pembangunan nasional berbasis energi hijau dan bersih, sekaligus mendukung target netral karbon atau net zero emission pada 2060, atau bahkan lebih cepat.
“RUU ini akan menjadi fondasi kita untuk membangun ekonomi masa depan yang berkelanjutan, bersih, dan mandiri secara energi,” tutup Eddy.