Dorong Pemerataan, DPD RI Kawal Pembangunan Strategis DIY dan Jasela

Kiki Apriyansyah | Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:43 WIB


Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas menyatakan pembangunan harus menjadi instrumen strategis agar tidak ada wilayah yang tertinggal dari arus kemajuan.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas (kanan dua), Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah), Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri dua), Anggota DPD RI dapil Jawa Tengah Abdul Kholik (kanan), dan Sekjen DPD RI Komjen Pol. Muhammad Iqbal (kiri) mengadakan Konferensi Pres usai Rapat Koordinasi dan Konferensi Pembangunan Infrastruktur yang berfokus di DIY dan Jasela di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/8/2025).

JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah Selatan (Jasela) sebagai pengungkit pemerataan ekonomi, peningkatan konektivitas, dan penguatan ketahanan pangan nasional.

Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas menekankan bahwa pembangunan infrastruktur harus menjadi instrumen pemerataan kesempatan dan penguatan sektor strategis daerah.

“Kami ingin memastikan tidak ada satu pun wilayah di Indonesia yang tertinggal dari arus kemajuan dan kesejahteraan,” tegas GKR Hemas dalam Rapat Koordinasi dan Konferensi Pembangunan Infrastruktur yang berfokus pada wilayah DIY dan Jasela di Nusantara V, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Dalam kegiatan yang dihadiri Anggota DPD RI dapil Jawa Tengah Abdul Kholik, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ini, GKR Hemas menyebut bahwa kawasan DIY dan Jasela, yang mencakup Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Wonosobo, memiliki potensi menjadi model kawasan terintegrasi berbasis pertanian, maritim, dan pariwisata.

Menurut GKR Hemas, keberhasilan pengembangan wilayah ini memerlukan sinergi lintas sektor antara pemerintah pusat, daerah, BUMN, dunia usaha, akademisi, organisasi profesi, dan masyarakat sipil. 

“DPD RI akan mengawal hasil Rapat Koordinasi dan Konferensi Pembangunan Infrastruktur ini melalui fungsi konstitusionalnya, dengan memberikan pertimbangan kebijakan, dukungan anggaran, serta melakukan pengawasan implementasi program,” ucap Senator dari DIY dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta sejumlah kepala daerah dari Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Pangandaran ini.

Sementara itu, Senator Abdul Kholik menegaskan, pertemuan ini menjadi wadah strategis untuk menyerap aspirasi masyarakat dan mempertemukan para pemangku kepentingan. “Rapat koordinasi ini diharapkan menghasilkan kolaborasi konkret yang berdampak langsung pada pembangunan daerah,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh DDP RI dalam pengembangan kawasan DIY dan Jasela. Dirinya pun siap untuk berkolaborasi dalam pembangunan kawasan tersebut. Menurutnya, DIY dan Jasela memiliki potensi besar, tetapi tidak dapat dioptimalkan karena masalah keterbatasan konektivitas. 

“Saya selaku Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan menyambut baik inisiatif dari DPD RI untuk menghadirkan sinergi dan kolaborasi ini. Seringkali kita sampaikan di berbagai kesempatan bahwa kunci dari keberhasilan pembangunan di semua sektor, terutama infrastruktur, adalah bertemunya Asta Cita dengan agenda prioritas yang juga diusung oleh para pemimpin di daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” ucapnya.