Jakarta - Dirjen Bimas Buddha dampingi Menteri Agama pada Peletakan Batu Pertama Pembangunan Jembatan dan Akses Jalan Menuju Vihara Mahakaruna Buddhist Center, Deli Serdang, Sumatera Utara (20/8/2025).
Pada kesempatan tersebut, turut hadir membersamai Menag yakni President World of Buddhist Sangha Council Maha Biksu Hui Siong Mah?nayaka, Wakil Gubernur Sumatera Utara Surya, Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan, dan Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto.
Menag berharap pembangunan jalan dan jembatan menuju pintu tol di Sumatera Utara ini membawa kebaikan bagi semua umat dan masyarakat di Sumut.
"Kita sangat merindukan Bodhisatwa. Bodhi, artinya pencerahan, satwa, berarti jati diri. Suatu falsafah kehidupan, di mana kita mementingkan orang lain, bahkan menderita karena orang lain," tutur Menag.
Menag juga menuturkan bahwa umat Buddha dapat mengingat kembali kehidupan Siddharta Gautama yang pada masa hidupnya rela meninggalkan kehidupan istana demi kebaikan semua makhluk.
"Kita dapat mengingat, Siddharta Gautama, rela meninggalkan keistimewaan di istana demi kehidupan orang lain atau umat," sambungnya.
Menag melihat, ajaran dalam agama Buddha ada dalam setiap agama. Misalnya ajaran etika yang sangat universal. “Nilai-nilai luhur yang harus dijabarkan, seperti mencintai alam, dalam program Kemenag dikenal dengan ekoteologi, mencintai alam dan sesama manusia," terang Menag.
Ajaran itu sejalan juga dengan delapan Jalan Mulia agama Buddha. Delapan Jalan Mulia (Astangika-marga) dalam agama Buddha adalah jalan menuju akhir penderitaan (dukkha) dan tercapainya pencerahan.
Maha Bhiksu Hui Siong dalam sambutannya berpesan agar umat menjunjung tinggi agama orang lain. Dengan menjunjung tinggi agama orang lain maka kita akan menjunjung tinggi agama kita sendiri. Ia juga berharap pembangunan jembatan tersebut dapat mendukung pembangunan Deli Serdang dan Sumatera Utara serta meningkatkan pariwisata khususnya bidang pariwisata religi.
Mewakili Gubernur Sumatera Utara, Surya mengapresiasi atas penyambutan dengan Tari Melayu yang merupakan budaya Sumatera Utara.
Menurutnya, dengan jumlah pemeluk umat Buddha Deli Serdang di atas 58 ribu umat dengan jumlah rumah ibadah agama Buddha di atas 200 unit, maka pembangunan akses jalan serta jembatan ini akan mempermudah umat Buddha untuk beribadah. Pembangunan ini juga tidak berorientasi pada ekonomi namun berorientasi pada sosial budaya dan juga membangun kerukunan umat beragama.