Finalisasi Grand Design Pembangunan Umat Buddha Menuju Indonesia Emas 2045

Redaksi | Kamis, 25 September 2025 - 11:04 WIB


Grand Design ini ibarat garis besar haluan pembangunan umat Buddha. Semoga pertemuan ini dapat melahirkan rancangan yang menjadi pijakan bagi generasi kita ke depan.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Dok: Istimewa.

Jakarta - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama menggelar kegiatan Finalisasi Grand Design Pembangunan Umat Buddha Indonesia di Jakarta, Selasa (23/9/2025). Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menyusun peta jalan pembangunan umat Buddha menuju Indonesia Emas 2045.

Mewakili Dirjen Bimas Buddha, Direktur Urusan Agama dan Pendidikan Buddha, Nyoman Suriadarma, membuka kegiatan secara resmi. Ia menegaskan bahwa Grand Design akan menjadi pedoman strategis pembangunan umat Buddha selama 20 tahun ke depan, yang dibagi ke dalam empat klaster lima tahunan.

“Grand Design ini ibarat garis besar haluan pembangunan umat Buddha. Semoga pertemuan ini dapat melahirkan rancangan yang menjadi pijakan bagi generasi kita ke depan,” ujarnya.

Grand Design mencakup tiga domain utama, yakni pembangunan pendidikan, penguatan sumber daya manusia, dan pengembangan organisasi keagamaan. Salah satu program prioritas yang tengah dijalankan adalah beasiswa 100 doktor, untuk memperkuat kapasitas akademik dan kepemimpinan umat Buddha.

Ketua Umum Permabudhi, Philip K. Widjaja, menekankan pentingnya strategi yang terukur dan berbasis data. “Kita perlu memetakan kondisi, mengukur kekuatan, dan menentukan arah yang jelas. Semoga grand design ini menjadi pegangan untuk kita bersama-sama mensejahterakan umat Buddha,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal WALUBI, Gouw Tjeng Sun, menilai finalisasi Grand Design sebagai langkah penting dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045. “Saya yakin Grand Design ini sangat bagus. PR kita sekarang adalah bagaimana agar seluruh umat Buddha bisa bersatu, bersinergi, dan mewujudkan kemajuan,” ungkapnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 64 peserta dari organisasi keagamaan Buddha, perguruan tinggi, rohaniwan, tokoh agama, serta pegawai Ditjen Bimas Buddha.

Melalui finalisasi ini, diharapkan Grand Design menjadi pijakan strategis dalam membangun umat Buddha yang maslahat, berdaya saing, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.