JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pihaknya bersama Koalisi Reforma Agraria (KRA) sepakat mendorong pemerintah untuk segera membentuk Badan Nasional Penyelesaian Reforma Agraria. Langkah ini diambil sebagai upaya konkret dalam menyelesaikan konflik agraria yang masih banyak terjadi di berbagai daerah.
“Selain DPR sudah membentuk pansus reforma agraria, kemarin kita juga sudah sepakat akan bersama-sama mendorong pemerintah membentuk badan reformasi agraria,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Dasco menyebut, pembentukan badan tersebut menjadi penting agar persoalan-persoalan agraria yang sudah berlangsung lama bisa segera dituntaskan.
“Permasalahan-permasalahan yang timbul sekian lama itu bisa diselesaikan sesuai dengan semangat Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dasco menyampaikan bahwa ada dua poin penting yang menjadi fokus bersama. Pertama, perlunya satu peta agraria nasional guna menghindari tumpang tindih dan mispersepsi dalam penentuan lokasi. Kedua, dorongan kuat agar segera dibentuk badan nasional penyelesaian reforma agraria.
Dalam kesempatan yang sama, hadir juga Ketua Umum Solidaritas Rakyat Mandiri Indonesia (SRMI) Wahida Baharuddin yang juga menjabat sebagai Komando Nasional Reforma Agraria. Ia mengapresiasi langkah DPR yang telah membentuk pansus untuk menyelesaikan konflik-konflik agraria.
“Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan teman-teman di DPR RI. Alhamdulillah sudah terbentuk pansus. Kami berharap melalui pansus ini bisa menyelesaikan hal-hal urgen yang dialami para petani,” ucapnya.
Ia juga menyoroti adanya konflik yang berujung pada penyerangan fisik terhadap petani dan kriminalisasi. Dalam pertemuan tersebut, pihaknya turut menyerahkan draf aspirasi kepada DPR dengan harapan bisa diteruskan kepada Presiden.
“Tadi juga kami menyerahkan draf ke DPR. Kami berharap, insya Allah, draf ini bisa disampaikan kepada Bapak Presiden,” pungkasnya.