Jakarta - Sejumlah wilayah di Indonesia kembali diterjang bencana hidrometeorologi. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (27/10), pukul 07.00 WIB, menunjukkan banjir dan longsor terjadi di berbagai daerah akibat curah hujan tinggi yang melanda sejak akhir pekan.
Di Pulau Sulawesi, banjir melanda Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, dan Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Sebanyak 171 kepala keluarga di Tolitoli terdampak, sementara di Luwu Utara 945 jiwa harus mengungsi karena meluapnya Sungai Rongkong. Genangan air di beberapa titik masih bertahan hingga Senin pagi.
Cuaca ekstrem juga terjadi di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Angin kencang dan hujan deras di Kecamatan Serasan Timur merusak sepuluh rumah warga dan berdampak pada 47 orang.
Kondisi serupa meluas ke Pulau Jawa. Di Jawa Barat, banjir melanda Kota Bandung dan menyebabkan longsor di Kabupaten Bandung Barat yang menewaskan satu orang dan merusak bangunan pondok pesantren. Di Sukabumi, banjir dan longsor mengganggu aktivitas warga serta memutus saluran irigasi Cimarinjung.
Jawa Tengah tak luput dari dampak cuaca ekstrem. Hujan deras menyebabkan banjir di Grobogan, Demak, dan Kota Semarang. Sebanyak 230 rumah warga dan puluhan hektare sawah terendam air di Demak, sementara 14 titik genangan di Semarang menghambat transportasi antarprovinsi.
BPBD di sejumlah daerah terus melakukan evakuasi, menyalurkan bantuan logistik, dan memperbaiki tanggul yang jebol. Pemerintah daerah bersama tim Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) juga memantau ketinggian muka air di sejumlah bendung utama di Jawa Tengah.
BMKG memperkirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih akan terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan sebagian wilayah timur Indonesia. BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan peringatan dini dari lembaga resmi agar risiko korban jiwa dan kerugian dapat diminimalisasi.