Menko Airlangga: Indonesia dan Korea Selatan Sepakati Penguatan Kerja Sama Ekonomi Bilateral Menjelang APEC Summit 2025

Kiki Apriyansyah | Jumat, 31 Oktober 2025 - 11:17 WIB


Indonesia dan Korea Selatan sepakat memperkuat kemitraan strategis di berbagai sektor ekonomi, termasuk investasi, perdagangan, energi, digitalisasi, serta pengembangan industri masa depan.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri MOTIE Korea Selatan Kim Jung Kwan menggelar pertemuan bilateral membahas penguatan kerja sama ekonomi di Kota Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10/2025).

KOREA SELATAN - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan, Investasi, dan Sumber Daya (Ministry of Trade, Industry and Energy/MOTIE) Republik Korea, Kim Jung Kwan, di sela rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik atau the Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) atau APEC Summit 2025 yang berlangsung di Kota Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10/2025).

Pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi Indonesia dan Korea Selatan untuk memperkuat hubungan ekonomi strategis, khususnya di sektor investasi, perdagangan, energi, digitalisasi, serta pengembangan industri masa depan.

“Korea Selatan adalah salah satu mitra utama Indonesia dalam memperkuat ekonomi yang berdaya saing dan berkelanjutan. Kami ingin memastikan kerja sama yang sudah berjalan baik ini dapat terus dikembangkan ke arah yang lebih strategis dan konkret,” ujar Menko Airlangga.

Republik Korea tercatat sebagai salah satu mitra ekonomi utama Indonesia. Pada tahun 2024, negara tersebut menempati peringkat ke-7 sebagai investor terbesar di Indonesia. Sekitar 2.000 perusahaan Korea kini beroperasi di Tanah Air melalui berbagai kerja sama dengan mitra lokal mencerminkan tingginya kepercayaan investor Korea terhadap iklim investasi Indonesia.

Dalam pertemuan itu, kedua pihak sepakat untuk memperluas kolaborasi di berbagai sektor strategis, termasuk investasi, perdagangan, energi, dan pengembangan industri masa depan. Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi kedua negara serta memperkuat kontribusi di kawasan Asia Pasifik.

Kedua Menteri juga menegaskan komitmen untuk mengoptimalkan peran Joint Committee on Economic Cooperation (JCEC) sebagai forum utama pengembangan kerja sama ekonomi bilateral.

Airlangga menuturkan, Pertemuan Tingkat Menteri JCEC ke-3 akan diselenggarakan di Indonesia pada Kuartal I tahun 2026, dengan fokus mempercepat tindak lanjut proyek-proyek strategis yang telah disepakati sebelumnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya percepatan implementasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) sebagai instrumen penting dalam memperdalam kemitraan ekonomi kedua negara.

“IK-CEPA menjadi instrumen penting untuk memperdalam kemitraan ekonomi kita. Melalui kesepakatan ini, kita ingin memastikan manfaat langsung bagi industri dan masyarakat di kedua negara,” kata Airlangga.

Menutup pertemuan, Airlangga menyampaikan keyakinannya bahwa kerja sama ekonomi Indonesia dan Korea Selatan akan terus berkembang menuju kemitraan yang komprehensif, inovatif, dan berkelanjutan.

“Kerja sama ekonomi Indonesia dan Korea tidak hanya mencerminkan hubungan bilateral, tetapi juga kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi kawasan. Ke depan, kita akan terus memperkuat kemitraan yang inklusif dan saling menguntungkan,” pungkasnya.

Baca Juga