JAKARTA - Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang sempat menyebut banyak pihak menilai Pak Joko Widodo (Jokowi) sebagai “hopeng” atau sahabat dekatnya.
Sultan menilai pernyataan tersebut seharusnya dilihat dari sudut pandang kenegarawanan, bukan semata-mata politik praktis. Ia menekankan pentingnya kehadiran lebih banyak negarawan dalam sistem demokrasi Indonesia.
“Saya itu punya buku Green Democracy. Salah satu intinya adalah memastikan agar sistem demokrasi dan politik kita ke depan dapat melahirkan para negarawan dibandingkan politisi. Kita ini sudah terlalu banyak stok politisi,” ujar Sultan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Menurutnya, ucapan Prabowo yang dinilai menggambarkan kedekatan dengan Presiden Jokowi justru menunjukkan sisi kenegarawanan, bukan sekadar hubungan personal.
“Ucapan-ucapan seperti Presiden Prabowo itu seorang negarawan. Kita butuh banyak orang yang berpikir tentang bagaimana merekatkan, bukan meregangkan. Itu yang bagus,” tambah Sultan.
Sultan berharap ke depan para pemimpin bangsa dapat terus menumbuhkan semangat persatuan di atas kepentingan politik kelompok atau individu.