Jakarta - Setelah banjir dan longsor melanda empat wilayah di Sumatera Utara, Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam mempercepat pemulihan awal. Ia menyampaikan bahwa BNPB telah menyiapkan dua armada udara untuk mendukung operasi darurat.
Satu helikopter jenis airbus akan dikerahkan untuk evakuasi dan mobilitas tim, sementara pesawat fixed-wing jenis caravan akan digunakan untuk operasi modifikasi cuaca guna mengurangi intensitas hujan yang berpotensi memperparah kondisi di lapangan.
“Saya akan berangkat besok pagi ke Sibolga. Helikopter airbus sudah disiapkan untuk evakuasi dan menjaga jalur transportasi. Pesawat caravan juga kita gerakkan untuk OMC,” ungkap Suharyanto.
Menurutnya, langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar keselamatan masyarakat menjadi prioritas tertinggi. BNPB diminta terus melaporkan perkembangan di lapangan secara berkala.
Suharyanto menjelaskan bahwa operasi udara menjadi bagian penting dari strategi penanganan darurat terutama saat akses darat terputus akibat longsor di sejumlah titik penghubung antarkabupaten.
Ia menegaskan bahwa kehadirannya di lokasi terdampak diperlukan untuk memastikan koordinasi berjalan efektif dan seluruh langkah penanganan dapat dilakukan secara cepat dan terarah.
“Ini adalah bentuk kehadiran pemerintah pusat di tengah masyarakat. BNPB akan bekerja penuh untuk memastikan seluruh warga yang terdampak mendapatkan perlindungan dan bantuan yang diperlukan,” kata Suharyanto.