JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Al-Habsyi, mengapresiasi kinerja Kakorlantas Polri beserta para Dirlantas Polda se-Indonesia. Menurutnya, laporan yang dipaparkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) menunjukkan penguasaan materi yang baik dan menggambarkan wajah kepolisian yang humanis.
Aboe Bakar mengatakan, citra polisi lalu lintas sangat penting karena menjadi garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. “Wajah polisi, wajah coklat itu paling nampak. Dari paparan tadi terlihat bagaimana pendekatan humanis ditunjukkan. Ini bukan pujian, tapi hal penting karena wajah keamanan pertama yang ditemui rakyat jelata itu adalah polisi lalu lintas,” ujarnya dalam RDP bersama Kakorlantas Mabes Polri dan Dirlantas seluruh Polda se-Indonesia, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Politisi PKS itu turut menyoroti data resmi terkait pelaksanaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 angka kecelakaan tercatat 3434 kejadian. Ia menyebut angka kecelakaan menunjukkan tren perbaikan dari tahun ke tahun. Meski demikian, ia mengingatkan agar Polri tidak terlena.
“Kita tidak boleh senang dulu. Jumlah kejahatan atau kecelakaan walaupun turun tetap tidak boleh dianggap remeh. Nyawa manusia tidak bisa diukur. Dalam beberapa wilayah, pada hari-hari libur angka kecelakaan masih tinggi, bahkan dalam satu hari bisa memakan korban meninggal maupun luka berat,” tegasnya.
Aboe Bakar meminta Polri menggali akar persoalan meningkatnya kecelakaan, termasuk perilaku pengemudi, kualitas kendaraan, pencahayaan jalan, maupun minimnya patroli. Ia menegaskan pentingnya langkah berbasis data untuk menekan korban kecelakaan. “Saya ingin penjelasan lebih komprehensif soal rencana berbasis data epidemiologis yang Bapak siapkan untuk tahun ini,” ujarnya.
Selain itu, ia menyoroti persoalan kemacetan di luar jalur Tol Trans Jawa, khususnya di pintu keluar tol dan rest area yang berulang setiap musim liburan. Menurutnya, rekayasa lalu lintas seperti contraflow, one way, maupun pembatasan kendaraan barang belum sepenuhnya efektif.
“Mengapa langkah-langkah itu belum mampu menjadi solusi menyeluruh? Inovasi apa yang disiapkan Lantas agar kemacetan dapat ditekan, sehingga program pemerintah ke depan berjalan lebih baik?” tanya Aboe Bakar.
RDP tersebut menghadirkan Kakorlantas Polri dan seluruh Dirlantas Polda dari berbagai provinsi untuk membahas evaluasi pelaksanaan pengamanan Natal dan Tahun Baru serta strategi penanganan lalu lintas ke depan.