Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui, adanya sedikit penekanan mobilitas masyarakat pada penerapan PPKM Level 4 memang berpengaruh pada tingkat konsumsi domestik.
Namun, kata Ketum Partai Golkar ini, pemerintah telah menyiapkan antisipasi agar tingkat konsumsi domestik masyarakat tetap terjaga selama PPKM Level 4 yang diperpanjang hingga 2 Agustus mendatang melalui berbagai bantuan sosial.
“Untuk mengurangi beban masyarakat akibat COVID-19 ini, pemerintah meningkatkan pemberian bantuan sosial untuk masyarakat dan bantuan untuk usaha mikro kecil,”kata Ketum Partai Golkar ini.
Menurutnya, mesin utama yang bisa menggerakkan perekonomian nasional saat ini adalah konsumsi domestik di Indonesia.
Selain konsumsi domestik, mesin penggerak ekonomi nasional juga terletak pada belanja pemerintah. Airlangga menambahkan, penggerak perekonomian lainnya, yakni investasi.
Airlangga menegaskan, pemerintah menjaga agar investasi terus masuk ke Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah implementasi online single submission untuk memudahkan investasi masuk ke Indonesia.
"Ekspor ini dengan komoditas yang baik dan adanya pemulihan ekonomi global, sehingga demand-nya meningkat, diharapkan bisa menjadi buffer terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutupnya.