Polisi Sikat Sindikat Narkoba Lintas Negara

Ruli Harahap | Rabu, 04 Agustus 2021 - 19:11 WIB


Polisi berhasil mengungkap  pengiriman paket narkoba jenis sabu yang dikirim dari Afrika Selatan.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat mengungkap penangkapan seorang sindikat Narkoba jenis sabu lintas negara, di Polda Metro Jaya, Rabu (4/8/2021).

JAKARTA - Meski tengah berusaha keras mengatasi penyebaran virus corona, Polisi tetap konsisten mengungkap peredaran narkoba. Kali ini polisi berhasil mengungkap  pengiriman paket narkoba jenis sabu yang dikirim dari Afrika Selatan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan paket sabu tersebut diselundupkan di dalam sejumlah patung. Yusri menjelaskan pengungkapan kasus tersebut berawal saat polisi mendapatkan informasi mengenai paket narkoba melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Polisi bersama pihak Bea Cukai kemudian menelusuri informasi tersebut. Yusri menjelaskan dari hasil kooordinasi diketahui paket AWB nomor 071-40941423 yang berupa patung bentuk kepala, kerbau, gajah, badak, kuda nil dikirim dari Afrika Selatan.

Setelah diperiksa, diketahui narkoba jenis sabu seberat 16 kilogram dan akan diterima oleh pria berinisial S di Perumahan Eraska Kranggan, Bekasi. Namun, setelah ditelisik ternyata alamat tersebut palsu. Polisi lalu menelusuri lebih lanjut siapa yang menerima paket tersebut.

Polisi lalu menangkap DO dan FS di daerah Arteri JORR, Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (30/7) malam. Dari hasil interogasi, keduanya mengaku diperintahkan oleh CN untuk menerima paket tersebut. "Dua orang ini dia disuruh mengambil barang tersebut oleh seseorang yang sekarang menjadi DPO, inisial CN. Kami masih mengejar," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (4/8).

Yusri mengatakan selain mengejar CN, pihaknya juga tengah mendalami apakah ada pihak yang terlibat dalam pengiriman barang haram tersebut. Ia mengatakan pihaknya masih terus bergerak untuk mengungkap peredaran narkotika lintas negara tersebut.

"Polda Metro Jaya tidak pernah berhenti untuk melakukan penindakan yang tegas daripada pelaku pelaku, khususnya ini kiriman atau kejahatan lintas negara, seperti Malaysia, China, dan Afrika," kata Yusri. (**)

Baca Juga