Jelang Natal dan Tahun Baru 2020

Polda Metro Jaya Siagakan 190 Ribu Personel Gabungan

demo | Sabtu, 18 Januari 2020 - 11:54 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : demo

Jakarta-Jelang Natal dan Tahun Baru 2020 Polda Metro menyiapkan kesiagaan untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat yang merayakan natal dan tahun baru.

"Polda Metro Jaya menyiagakan 95 pos pengamanan dan 27 pos pelayanan selama Operasi Lilin Jaya jelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020," demikian  disampaikan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono.

Gatot mengatakan, operasi ini digelar untuk memastikan ketertiban pada dua perayaan tersebut agar masyarakat terhindar dari gangguan keamanan.

Terhitung sejak 23 Desember, Operasi Lilin Jaya akan berlangsung selama 10 hari hingga 1 Januari 2020 mendatang.

"Dalam pelaksanannya ada 191.907 personel gabungan. Yang terdiri dari 121.358 personel polri dan 17.190 personel TNI," lanjut  Gatot Eddy Pramono saat apel Operasi Lilin 2019 Jaya di Lapangan Promoter Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2019).

Sementara itu, 54.259 personil akan melibatkan satpol PP, dishub, Dinas Kesehatan (Dinkes), Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas, dan instansi lainnya.

Eddy memastikan jajarannya siap menjaga kemananan kepada masyarakat sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru berlangsung lancar.

Karena itu, pengamanan akan fokus di beberapa lokasi yang menjadi tempat keramaian, diantaranya pusat perbelanjaan, objek wisata, tempat ibadah, bandara, pelabuhan, stasiun kereta api, dan pusat keramaian lainnya.

"Pelaksanaan kegiatan ini fokus pada objek yang diamankan yaitu mulai dari tempat ibadah, kemudian tempat pariwisata, khususnya DKI Jakarta dan sekitarnya," kata Eddy.

Khusus untuk gereja, mengingat umat kristiani akan melaksanakan ibadah pada Hari Natal, pihaknya akan melakukan sterilisasi di gereja untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Pada rumah ibadah, kita akan laksnakan keamanan terhadap internal mereka, yakni dengan mengecek barang-barang bawaan mereka saat memasuki gereja," imbuhnya.

Eddy menambahkan, bersamaan dengan musim hujan yang mengakibatkan kemacetan lalu lintas, pihaknya akan melakukan mapping (pemetaan) disejumlah untuk mengantisipasi terjadinya bencana di lokasi yang rawan terjadi banjir.

"Targetnya (pengamanan) jelas, meminimalisir terganggunya kemanan, seperti, pencurian rumah kosong, copet, premanime. Kalau ada yang sweeping, kita akan tindak tegas itu," tandas Eddy.(Ruli hrp)

Baca Juga

Optimalkan Penyaluran Dana Desa