Calon Bupati Merauke Harus Asli Papua

Yapto Prahasta Kesuma | Rabu, 22 Juli 2020 - 12:34 WIB


Masyarakat Merauke, Papua sepakat calon bupati setempat harus diisi oleh Orang Asli Papua atau OAP, tapi untuk calon wakil bupati bisa berasal dari etnis lainnya di Nusantara. Kesepakatan itu tertuang dalam pertemuan antara ketua-ketua etnis atau paguyuban yang ada di Merauke, belum lama ini.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Pertemuan ketua paguyuban Merauke

Merauke – Masyarakat Merauke, Papua sepakat calon bupati setempat harus diisi oleh Orang Asli Papua atau OAP. Sedangkan untuk calon wakil bupati bisa berasal dari etnis lainnya di Nusantara. Kesepakatan itu tertuang dalam pertemuan antara ketua-ketua etnis atau paguyuban yang ada di Merauke, Selasa (21/7).

Sehubungan dengan Pilkada Serentak 2020, termasuk Kabupaten Merauke pada 9 Desember 2020 mendatang, Badan Kesbangpol Kabupaten Merauke memfasilitasi pertemuan tersebut yang berlangsung di Kantor Badan Kesbangpol Kabupaten Merauke.

Hadir dalam pertemuan tokoh dari Papua Selatan Drs. Johannes Gluba Gebze yang juga mantan bupati Merauke dua periode, mantan anggota MRP John Wop, sejumlah tokoh agama antara lain pastor Jon Kandam Pr, dan pastor Pous Mano Pr.

Dalam pertemuan yang berlangsung tiga jam itu, seluruh ketua paguyuban sepakat bahwa hak kesulungan bagi orang asli Papua untuk menjadi bupati dan wakil bupati di Merauke sebagai konsekuensi dan implementasi hadirnya UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) bagi Papua.

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Merauke Rama Dayanto yang memimpin pertemuan itu mengatakan apa yang dipikirkan oleh pihaknya dengan pandangan para ketua paguyuban ternyata sama.

Sehubungan itu, Rama Dayanto minta apa yang telah menjadi kesepakatan tersebut untuk dirumuskan kemudian disampaikan ke DPRD Kabupaten Papua, kemudian didorong ke Pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri.