Jakarta - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang terus berupaya menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, sigap & tanggap khususnya dalam penanganan gangguan keamanan & ketertiban (kamtib) di dalam Lapas.
Sebagai wujud dukungan dalam mengimplementasikan rencana aksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yaitu meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan kamtib.
Lapas Kelas I Cipinang menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan & Simulasi Kondisi Darurat, Kamis (20/6).
Kegiatan diselenggarakan bertempat di aula gedung 2 Lapas Kelas I Cipinang pada pukul 8.30 WIB. Dihadiri secara langsung oleh jajaran pejabat struktural serta seluruh pegawai Lapas Kelas I Cipinang. Lis Susanti selaku Kepala Bagian Tata, mewakili Kepala Lapas Kelas I Cipinang memberikan sambutan sebelum kegiatan dimulai.
Dia berharap seluruh pegawai yang tengah mengikuti kegiatan tersebut untuk dapat menyimaknya dengan baik serta dapat mengimplementasikanya.
“Penyuluhan & simulasi kondisi darurat memiliki peran yang sangat penting dalam upaya penanggulangan dan mitigasi dampak yang ditimbulkan kondisi darurat tersebut, salahsatunya bencana alam," ujar Kabag TU dalam keterangan siaran pers yang diterima, Kamis.
"Secara keseluruhan, kegiatan dimaksud berperan penting dalam membantu masyarakat dan pihak terkait untuk menghadapi dan merespons kondisi darurat ataupun bencana alam dengan lebih baik, serta mengurangi dampak buruk yang mungkin terjadi”, pungkasKabag TU.
Selanjutnya, Michael Sitanggang selaku Narasumber dari BPBD Prov. DKI Jakarta turut memaparkan materi kesiapsiagaan dan teknik evakuasi serta simulasi terkait penanggulangan bencana gempa bumi. (Agn)