Pekanbaru - Provinsi Riau telah siap untuk menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 mendatang.
Kesiapan ini mencakup juga masa tenang menjelang hari pemungutan suara. Pada masa tersebut, Pemerintah Provinsi Riau akan bekerja sama dengan jajaran TNI/Polri untuk menjaga situasi tetap kondusif.
"Kalau kita dengarkan tadi dari semua paparan dan kita sudah bersepakat sudah mendapatkan informasi, kita kompilasi maka Provinsi Riau secara keseluruhan ini sudah siap untuk mendukung penyelenggaraan pemilihan kepala daerah secara langsung di 27 November 2024," kata Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi, di Gedung Daerah Balai Serindit, usai menggelar rapat koordinasi dengan seluruh Bupati dan Wali Kota se-Riau serta jajaran Forkopimda guna membahas kesiapan pelaksanaan Pilkada, di Pekanbaru, Jumat (15/11).
Dikatakan, berbagai aspek penting seperti distribusi logistik, kesiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS), pemilih, hingga pemetaan potensi kerawanan, telah menjadi perhatian utama dalam pertemuan tersebut.
Dengan begitu, sangat penting dilakukan koordinasi agar setiap kabupaten/kota di Riau dapat melaksanakan Pilkada dengan lancar dan aman.
“Untuk tahapan-tahapan tersebut, kita bersama siap mengawal mulai dari distribusi logistik, suara, penempatan TPS, pemilih, dan pemetaan potensi kerawanan serta antisipasinya,” ujar Pj Gubernur.
Diterangkan, pihaknya juga telah memetakan sejumlah potensi kerawanan yang mungkin muncul saat Pilkada. Salah satu potensi utama adalah kendala geografis, di mana beberapa daerah di Riau memiliki akses yang sulit, termasuk wilayah yang hanya bisa dijangkau melalui perairan.
Selain itu, faktor cuaca, sinyal, dan ketersediaan listrik juga telah diantisipasi oleh pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran pemungutan suara.
"Ada beberapa potret daripada potensi kerawanan, diantaranya soal geografis tentang jangkauan jarak yang harus ditempuh melalui jalur laut misalnya. Kemudian cuaca, sinyal, listrik, hingga ada lagi potensi kerawanan lain-lain. Itu sudah terpetakan dan sudah diambil langkah-langkah untuk antisipasinya," terangnya.
Dalam menghadapi musim penghujan, ia mengimbau setiap pihak-pihak terkait harus berhati-hati. Antisipasi ekstra harus disiapkan, terutama untuk memastikan TPS tidak terdampak banjir.
“Karena sekarang ini musim hujan, TPS akan dipastikan berada di tempat yang tidak rawan banjir dan aman bagi para pemilih. Kami ingin memastikan bahwa proses pemungutan suara berjalan lancar tanpa gangguan cuaca,” urainya.
Diungkapkan, seluruh penyelenggara diminta untuk melakukan pengecekan intensif di daerah-daerah rawan. Diharapkan dengan langkah ini, potensi masalah yang timbul di lapangan bisa diatasi dengan cepat.
"Kami telah memetakan risiko dan mengambil tindakan pencegahan, dengan melakukan koordinasi bersama TNI dan Polri untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan Pilkada. Ini tentu saja sebagai langkah memastikan bahwa masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya secara aman dan nyaman," jelasnya.