BRI Dorong Perluas Akses Pasar Produk UMKM Binaan

Ardy | Senin, 15 November 2021 - 12:37 WIB


Pada event bazar bulan November ini, BRI menyerahkan secara simbolis sertifikasi produk halal kepada empat UMKM anggota Rumah BUMN Jakarta, antara lain Yuzan Rempah milik Harlin Nurbayati, Tauco Kedung Rasa milik Aina Susanti, Stik Keju Risiris milik RA Pradiyanti dan Kacang Coklat D'Sal milik Salmi Sufraini. Supari menyatakan, selain mendorong pada peningkatan produksi dan kapabilitas UMKM, BRI pun fokus pada peningkatan daya saing produk UMKM salah satunya melalui program sertifikasi halal.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Acara Bazar Klaster Mantriku di Kantor Pusat BRI (Dok. BRI)

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menggelar agenda Bazar Klaster Mantriku di Kantor Pusat BRI Jakarta. Acara ini rutin dilaksanakan setiap bulan dengan tujuan memperluas akses pasar produk UMKM binaan BRI dalam bentuk pameran.

"Bazar ini selain memperkenalkan produk UMKM binaan, diharapkan pula menginspirasi lebih banyak UMKM yang tergabung dalam klaster usaha bersama BRI agar maju dan bangkit bersama khususnya di masa sulit karena pandemi," jelas  Direktur Bisnis Mikro BRI Supari dalam keterangan tertulis, Jumat (12/11/2021).

Supari menerangkan bazar edisi November diikuti oleh klaster binaan yang tersebar dari seluruh Indonesia, di antaranya yakni klaster ikan asap Jayapura, stick kepiting Makassar, durian songgon Banyuwangi, keripik ayam Denpasar, jeruk marabahan Banjarmasin, dan klaster dari wilayah barat yaitu jambu air Demak Semarang.

Bagi konsumen yang ingin bertransaksi pada acara bazar tersebut, BRI memfasilitasi dengan sistem pembayaran cashless yakni QRIS, BRIMO, EDC Merchant, hingga transfer.

Pada event bazar bulan November ini, BRI menyerahkan secara simbolis sertifikasi produk halal kepada empat UMKM anggota Rumah BUMN Jakarta, antara lain Yuzan Rempah milik Harlin Nurbayati, Tauco Kedung Rasa milik Aina Susanti, Stik Keju Risiris milik RA Pradiyanti dan Kacang Coklat D'Sal milik Salmi Sufraini. Supari menyatakan, selain mendorong pada peningkatan produksi dan kapabilitas UMKM, BRI pun fokus pada peningkatan daya saing produk UMKM salah satunya melalui program sertifikasi halal.

"Produk UMKM kami dorong memenuhi kriteria halal selain harus memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Program sertifikasi halal diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk UMKM, khususnya produk makanan dan minuman," pungkasnya.