Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Subsidi Aman di Tahun 2022

Ardy | Rabu, 12 Januari 2022 - 17:15 WIB


Wijaya menerangkan ketersediaan pupuk tersebut akan disalurkan kepada petani yang sudah terdaftar sebagai penerima bantuan pupuk bersubsidi dan diberikan sesuai dengan alokasi yang sudah ditentukan. 
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : PT Pupuk Indonesia (Dok.Ist)

Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan stok pupuk aman untuk kebutuhan musim tanam pertama di tahun 2022 dengan persediaan lebih dari 1 juta ton.

Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana mengatakan persediaan pupuk tersebut jumlahnya lebih banyak dua kali lipat dari ketentuan stok yang ditetapkan oleh pemerintah untuk kebutuhan pertanian nasional. 

Pupuk Indonesia saat ini memiliki stok pupuk bersubsidi secara nasional pada awal tahun 2022 sebesar 1,13 juta ton. Rinciannya, pupuk Urea sebesar 512 ribu ton, NPK 305 ribu ton, SP-36 103 ribu ton, ZA 135 ribu Ton, dan Organik 80 ribu ton.

"Kita biasanya stok dua kali lipat dari aturan pemerintah, sehingga diperkirakan cukup untuk keperluan sebulan ke depan," kata Wijaya.

Wijaya menerangkan ketersediaan pupuk tersebut akan disalurkan kepada petani yang sudah terdaftar sebagai penerima bantuan pupuk bersubsidi dan diberikan sesuai dengan alokasi yang sudah ditentukan. 

"Perlu diperhatikan juga petani yang bisa menerima itu adalah yang sudah terdaftar, kemudian juga sesuai alokasi yang sudah ditentukan," ujarnya.

Berdasarkan laporan di lapangan, kata Wijaya, tidak jarang menemukan petani yang mengeluh pupuk langka di daerahnya dikarenakan dua hal.
Yang pertama karena petani tersebut belum terdaftar sebagai penerima pupuk bersubsidi, dan yang kedua jatah yang diterima tidak sesuai dengan keinginan. 

Wijaya menegaskan Pupuk Indonesia tidak bisa mendistribusikan dengan jumlah yang melebihi atau di luar dari ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Pupuk Indonesia Grup saat ini juga sudah memiliki sistem untuk memastikan distribusi pupuk berjalan baik dan tepat sasaran, seperti sertifikasi antifraud ISO 37001, whistleblowing system yang merupakan bentuk komitmen penerapan good corporate governance, ditambah digitalisasi sistem seperti Distribution Planning & Control System (DPCS).

Selain itu juga Aplikasi Gudang, Web Commerce, Product Tracking, hingga saat ini tengah melakukan uji coba aplikasi digital Retail Management System (RMS). Seluruh sistem ini dimanfaatkan untuk memastikan ketersediaan pupuk sesuai dengan prinsip enam tepat yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu, tepat harga, tepat tempat, dan tepat jenis.