Serahkan 2.000 Sertifikat Tanah di Cilacap, Jokowi: 80 Juta Belum Bersertifkat

Agung Nugroho | Selasa, 02 Januari 2024 - 13:43 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Presiden RI Jokowi (Jokowi) dalam sambutannya usai menyerahkan 2.000 sertifikat tanah hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan hasil Redistribusi Tanah di GOR Premium Petamina, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Selasa (2/1/2024). Dok: Tangkapan layar youtube Briro Setpres

Cilacap – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa tahun 2015 dari 126 juta lahan yang harusnya bersertifikat, baru 46 juta yang sudah bersertifikat dan 80 juta belum bersertifikat.

Hal itu dikatakan mantan Gubernur DKI Jakarta Jokowi dalam sambutannya usai menyerahkan 2.000 sertifikat tanah hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan hasil Redistribusi Tanah di GOR Premium Petamina, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Selasa (2/1/2024).

Pada saat menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat, Jokowi melihat wajahnya penerima sangat senang sekali. Dia juga mengajak masyarakat untuk mengangkat sertifikat tanahnya jangan diturunkan akan dihitung, kemudian Jokowi mulai berhitung mulai dari 1 hingga 2.000 betul sertifikat yang diserahkannya

“Pada waktu tahun 2015 ketika melakukan kunjungan ke daerah, desa, dan kampung. Selalu orang banyak berkeluh kesah masalah sengketa lahan, konflik lahan, dan penyebabnya apa? Masyarakat belum memiliki sertifikat tanah,” ucap Jokowi dalam sambutan yang disiarkan langsung melalui kanal youtube Biro Sekretariat Presiden.

Dia juga mencontohkan ada tetangga dengan tetangga, saudara dengan saudara, masyarkat dengan pemerintah, dan masyarakat dengan swasta banyak sekali.

“Inilah kenapa banyaknya sengketa-sengketa tanah, saat itu saya cek di Kementerian ATR/BPN untuk setahun itu berapa sih mengeluarkan sertifikat sekitar 500 ribu, ada juga yang belum sekitar 80 juta,” ungkap Jokowi

Dia juga mengatakan artinya apa Bapak/Ibu harus menunggu 160 tahun untuk bisa pegang sertifikat tanah. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun bertanya kepada masyarakat yang hadir apa mau, masyarakat pun menjawab tidak mau.

“Siapa yang mau tunjuk jari, saya berikan sepeda,” ujar Jokowi sambil bekelakar masyarakat pun tertawa ringan.

“160 tahun menunggu kalau kita hanya kerja rutinitas 500 ribu pertahun dari sabang sampai Merauke. 80 juta setahun 500 ribu artinya 160 tahun Bapak/Ibu harus menunggu yang namanya sertitikat tanah,” ucap Jokowi

Sementara itu Jokowi juga mengatakan tadi Pak Menteri ATR/BPN juga sudah menyampaikan bahwa 1.122 sertifikat tanah itu hasil dari program PTSL yang Bapak terima, untuk 878 sertifikat tanah yang telah diserahkan itu adalah tanah timbul yakni hasil dari redistribusi tanah.

“Bahwa sertifikat ini adalah tanda hak atau bukti hak atas tanah yang kita miliki. Bapak/Ibu kalau punya lahan lalu diklaim sama orang dan tidak punya sertifikat tanah tersebut tidak bisa apa-apa di pengadilan pasti kalah,” pungkas Jokowi