PNM Dorong Jiwa Kewirausahaan Sejak Dini

Yapto Eko Prahasta | Selasa, 05 Maret 2024 - 11:56 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Ist.

Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program PNM Peduli pada Senin, (4/3) menggelar santunan anak yatim serentak di 62 cabang PNM di seluruh Indonesia.

Pada kesempatan tersebut di PNM Tower kantor Pusat PNM, 200 anak yatim selain menerima santunan dan bingkisan juga diberikan bekal kewirausahaan oleh tim Sekretariat Perusahaan PNM.

Dengan semangat 200 anak yatim peserta yang merupakan masyarakat sekitar kantor PNM menyelami materi yang disampaikan melalui simulasi dan keceriaan oleh tim pembicara yang dibawakan oleh Kezia Hadi dan tim.

Kezia menekankan bahwa untuk menjadi pengusaha atau menekuni kewirausahaan diperlukan semangat, disiplin dan kerja keras. Menjadi wirausaha diperlukan kejelian melihat peluang dan pintar untuk memasarkan produk.

Peserta diajarkan kemampuan melihat peluang, datangnya bulan ramadahan merupakan peluang untuk jualan buah dan produk lain yang banyak dibutuhkan selama bulan puasa.

Kepala sekretariat perusahaan PNM, L Dodot Patria Ary menegaskan PNM perlu mendorong jiwa berwirausaha sejak dini karena dengan meningkatnya jumlah wirausaha di masa depan, bangsa ini akan semakin maju.

“Kita melihat perlunya jiwa kewirausahaan didorong sejak dini, momentum Indonesia emas perlu dijaga dan kita berharap angka kewirausahaan yang saat ini masih 3-4 persen akan menjadi 10-12 persen di masa datang,” papar Dodot.

ia juga mengatakan dampak nyata program PNM Mekaar yang telah berkontribusi memberdayakan perempuan Indonesia dengan mendorong tumbuhnya wirausaha dari ibu nasabah Mekaar.

“Program Mekaar telah menjadikan nasabah Mekaar menjadi wirausaha sektor ultra mikro yang tangguh. Indef, 2021 mencatat pembiayaan PNM telah berkontribusi meningkatkan pertumbuhan PDB sebesar 0,087 persen. Selain itu pembiayaan Mekaar telah membantu meningkatkan pendapatan rumah tangga sebesar 1,36 persen sampai dengan 1,71 persen,” ujarnya.

Peran wiruasaha ke depan harus ditingkatkan agar perusahaan yang konsen terhadap pembiayaan usaha juga semakin kompetitif memberikan modal usaha. PNM akan terus meningkatkan kontribusinya memberikan layanan permodalan yang dibutuhkan oleh perempuan Indonesia.