Jakarta – Starvision mempersembahkan film horor komedi terbarunya, ‘Rumah Dinas Bapak’ yang diangkat dari kisah nyata komika Dodit Mulyanto. Film yang disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan diproduksi oleh Chand Parwez Servia, menjanjikan perpaduan seru antara ketegangan dan tawa.
Film ‘Rumah Dinas Bapak’ menceritakan tentang tentang kisah keluarga Dodit yang tinggal di rumah dinas milik sang Bapak sebagai Mantri Perhutani di tengah hutan jati. Di sana, ada sebuah penjara yang konon digunakan untuk menghukum blandong. Anehnya, tiap malam Jumat Kliwon hal-hal mengerikan terjadi. Semua keluarga Dodit mendapat teror, termasuk dua anak buah Bapak.
“Rumah Dinas Bapak” sekaligus menjadi film horor komedi terbaru Starvision, setelah sukses dengan film “Sekawan Limo” dan “Ghost Writer” yang menjadi box office. Produser Chand Parwez Servia mengatakan film “Rumah Dinas Bapak” memiliki kedekatan dengan banyak penonton Indonesia yang dulunya atau hingga kini tinggal di rumah dinas milik orangtua mereka atau bersama pasangannya.
Hal itu dibuktikan dengan banyaknya komentar di media sosial yang bercerita tentang pengalaman horor mereka tinggal di sebuah rumah dinas. Dengan adanya film ini, ia juga berharap bisa mewakili apa yang dirasakan serta pengalaman horor para penonton yang tinggal di rumah dinas.
“Cerita yang diangkat dari kisah nyata Dodit Mulyanto tentang masa kecilnya yang tinggal di sebuah rumah dinas milik bapaknya ini tentu masih relevan hingga saat ini. Selain itu, kisah di film “Rumah Dinas Bapak” juga memiliki kedekatan dengan penonton Indonesia, sehingga apa yang ada di film akan tersampaikan lebih real dan disajikan dengan komedi yang membuat penonton bukan saja diteror hingga teriak tetapi juga tertawa puas,” kata Produser “Rumah Dinas Bapak” Chand Parwez Servia.
Disutradarai oleh Bobby Prasetyo, juga menandai kerja sama terbarunya dengan genre horor komedi di rumah produksi Starvision dan produser Chand Parwez Servia. Bobby sebelumnya menyutradarai dua judul film horor di Starvision, tetapi Bobby handal menyajikan komedi sebagaimana karya film pendeknya berjudul KTP yang meraih penghargaan Karya Terbaik 1 FVE 2016 Kategori Umum, apalagi ditandem dengan komika Erwin Wu sebagai komedi konsultan. Sehingga Film “Rumah Dinas Bapak” dari cerita yang pernah diangkat ke utas/thread di platform Twitter/X oleh Dodit, serta diangkat ke dalam podcast horor, kemudian ditulis menjadi skenario oleh Evelyn Afnilia dengan apik dan solid menghadirkan horor dan komedi yang menghibur.
“Buat saya “Rumah Dinas Bapak” cukup personal, karena masa kecil Mas Dodit mengingatkan pada era masa kecil saya juga yaitu tahun 1990an. Selain itu perpaduan elemen horor dan komedi dalam satu film membuat saya sangat antusias. Rasanya seperti satu kali masak bisa menyajikan dua rasa sekaligus,” tambah Bobby Prasetyo, sutradara “Rumah Dinas Bapak”.
Dodit juga turut membintangi film “Rumah Dinas Bapak” bersama Putri Ayudya, Yasamin Jasem, Elang El Gibran, Ocatvianus Fransiskus, Sadana Agung, Fajar Nugra, Rukman Rosadi, Fatmah Faisal Nahdi, dan Egi Al Fariz.
Dodit menambahkan, diangkatnya kisah yang pernah dialaminya tersebut sekaligus menjadi penghormatan untuk almarhum bapaknya. Kini, penonton Indonesia pun bisa mengetahui kisah perjuangan sang bapak sebagai mantri hutan yang harus berjuang dengan para pembalak kayu (blandong).
“Cerita yang diangkat dari kisah nyata Bapak saya ini membuat saya jadi teringat tentang masa kecil saya. Mengenang apa yang saya lalui, dan ternyata ketika mengenang kembali, tugas Bapak saya itu berat banget. Film “Rumah Dinas Bapak” dijamin akan memberikan hiburan yang menakutkan tetapi menghibur,” kata pemeran utama film “Rumah Dinas Bapak” Dodit Mulyanto.
“Yang menarik dari Film “Rumah Dinas Bapak” adalah adanya ruang-ruang komedi yang disajikan di tengah situasi horor dan mencekam. Di samping itu, film ini juga akan mengajak kita melihat sisi lain kehidupan masa kecil Mas Dodit, yang tidak pernah kita temui di mana-mana,” kata Penulis Skenario “Rumah Dinas Bapak” Evelyn Afnilia.