Jakarta - Sebagai perusahaan negara yang bergerak di bidang pangan, Perum BULOG memiliki perhatian dan kepedulian pada peningkatan gizi masyarakat melalui program 'BULOG Peduli Gizi' dengan menggelontorkan Beras Fortivit (beras bervitamin) dan melaksanakan edukasi pendampingan gizi kepada masyarakat di Kabupaten Sukabumi – Jawa Barat.
Acara pembukaan BULOG Peduli Gizi ini dihadiri langsung oleh Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum BULOG, Mokhamad Suyamto pada Jum’at (29/10). Dalam seremoni pembukaan ini dilaksanakan pemeriksaan kesehatan, sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat serta pelatihan gizi keluarga sehat kepada masyarakat Sukabumi.
“Kegiatan hari ini merupakan komitmen nyata perusahaan dengan menghadirkan Program BULOG Peduli Gizi di tengah masyarakat, secara garis besar adalah untuk memberikan pemahaman mengenai kesehatan balita dan penurunan prevalensi Balita BGM (Bawah Garis Merah) yang merupakan generasi emas penerus bangsa melalui penyediaan bahan pangan sehat, seimbang serta terjaminnya keamanan bagi balita, salah satunya melalui beras Fortivit”, kata Suyamto.
Bantuan yang diberikan dalam program BULOG Peduli Gizi berupa ribuan paket pangan terdiri dari Beras Fortivit dan Ikan Sarden. Bantuan tersebut diberikan kepada balita BGM untuk konsumsi 3 (tiga) bulan di Desa Cihaur dan di Desa Kertajaya, Simpenan – Sukabumi.
Terobosan fortifikasi produk pangan seperti pada garam, tepung terigu, minyak dan beras yang telah dikembangkan saat ini sangat bermanfaat guna meningkatkan kualitas nutrisi di makanan, contoh nyatanya seperti yang telah dilakukan BULOG pada Beras Fortivit yang mengandung beberapa mikronutrien seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6, asam folat, vitamin B12, zat besi dan seng (Zn).
Mokhamad Suyamto dalam acara tersebut juga mengapresiasi Aparat Pemerintah dan Keamanan, Tim Dokter Pendamping, Tokoh Masyarakat, serta seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan BULOG Peduli Gizi ini untuk bersama-sama mewujudkan generasi sehat dan unggul melalui pemenuhan gizi seimbang bagi Balita BGM.
“Setelah Jawa Barat, program serupa juga akan kami lanjutkan ke berbagai provinsi di Indonesia khususnya wilayah dengan prosentase prevalensi stunting cukup tinggi dengan harapan tercipta SDM penerus yang sehat, kuat, tangguh dan unggul”, tambah Suyamto.